Jennie berjalan mundur karena terkejut melihat siapa yang baru saja mengunjunginya, Nobani dengan air mata yang masih senantiasa mengenang di pelupuk matanya, raut lelah itu tak bisa dipungkiri mengkoyak perasaannya.
Tanpa dia sadari lelaki itu berlutut meminta maaf kepadanya, dia tidak ingin bercerai dia sangat mencintai Jennie setidaknya itu yang Jennie dengar sedari awal kedatangannya.
"Tolong sayang, ingat kita punya anak"
Lagi dan lagi wanita itu memijat pelipisnya menetralkan rasa pusing yang secara tiba-tiba menyerangnya.
"Aku gak akan berubah fikiran"
Sekuat tenaga lelaki itu menahan kaki Jennie untuk tidak meninggalkannya, bahkan air mata itu sudah deras mengalir tanpa bisa dia hentikan.
"Aku butuh kamu, aku akan cari Kakak, aku bakal temuin anak kita, aku janji sayang aku janji"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com