Di malam hari, di jendela Raffaela yang masih saja terbuka, membuat seorang pengamat mampu mengamati keadaanya dengan sangat leluasa. Seorang pemuda yang juga menjadi suruhan dari Tuan Federick. Sebebarnya pemuda itu sangat malas bila Ia harus ditugaskan untuk mengamati Raffaela seperti sekarang.
Lihatlah, Ia harus berdiri di tengah malam dan disebuah roof top yang tingginya setara dengan kamar apartemen milik Raffaela. Beruntungnya jalanan sangat sepi. Dan Ia sangat lekuasa dalam mencapai tujuanya.
"Lapor, Ayah! Raffaela alias Si Alfa itu tersungkur di lantai. Sebelumnya, Ia terus memegang kepalanya dan menggelengkan kepalanya. Mungkin karena rasa sakit yang ditimbulkan. Oh iya, sebelumnya lagi, Raffaela menemukan sebuah foto di liontin miliknya." Ujar pemuda itu kepada Tuan Federick.
"Wah, Ayah rasa Dean tidak akan mau mengamati Alfa sampai selarut ini!" Balas Tuan Federick kepada anaknya yang Ia perintahkan untuk mengamati Raffaela as Alfa.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com