Malam hari setelah Michael pulang dari sekolahnya yang lama, laki-laki itu menjatuhkan dirinya di atas tempat tidur. Sejak ia menjadi pemegang rekor nilai paling tinggi di Provinsi, kepala sekolahnya itu terus merengek agar Michael datang ke sekolah.
Michael membenarkan posisi tidurnya lalu mengeluarkan handphone dari kantong celana jeansnya. Tanpa berpikir dua kali, tangannya menekan nomor yang sudah lama tidak pernah ia hubungi.
Mendengar suara nada sambung dari handphonenya, membuat telapak tangan Michael berkeringat. Saat laki-laki itu merasa kalau teleponnya mungkin tidak akan diangkat, dia mendengar suara perempuan.
"Halo?"
Michael mengerutkan keningnya lalu menjauhkan layar handphone dari telinganya. Kerutan di kening laki-laki itu semakin mendalam saat ia memastikan kalau dirinya tidak salah menekan kontak orang lain.
"Kamu siapa? Aku mau ngomong sama ayahku." Balas Michael.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com