Saat Agnes melihat Gabby menggunakan seluruh tenaganya untuk menjatuhkan lawannya, wanita itu berdiri dari kursinya dan ikut menghitung mundur. Namun, ketika ia melihat anaknya jatuh dan tak sadarkan diri, perasaan khawatir menyelimuti tubuhnya. Tanpa berpikir panjang wanita itu langsung berlari ke arah panggung.
Semuanya, termasuk Daniel, tidak menyangka Agnes akan datang.
Selama perjalanan ke rumah sakit dan di dalam kamar rumah sakit, Agnes tidak mengeluarkan suara apapun. Dia hanya bisa melihat dan mengelus wajah Gabby dengan jari telunjuknya.
Siapa yang menginginkan suatu saat nanti anaknya tidak berhasil?
Gabby merupakan remaja yang lahir tanpa saudara kandung. Suatu saat nanti siapa yang bisa membantunya? Kalau nanti Agnes dan Daniel meninggal, siapa yang akan membantu Gabby?
Mudah, bahkan sangat mudah untuk mengatakan 'setuju'. Tapi untuk benar-benar menyetujui keinginan Gabby memperdalam keahliannya di bidang seni bela diri bukanlah hal yang mudah.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com