webnovel

Exist or Not

Erdilna langsung menarik eros dengan kekuatannya dan mengembalikannya pada arsen yang memang tadi memeluknya. Tentu semuanya terkejut saat erdilna melakukan hal itu tapi erdilna lebih memilih berbaring dan mulai menutup matanya. Tak bisa dipercaya bahwa erdilna bisa santai tanpa menjelaskan apapun pada guardian yang sekarang. Bahkan kedua archeangel yang ada disana langsung takut saat ana mulai mengeluarkan kekuatannya. Tapi dengan cepat erdilna langsung mengunci tubuh ana dan membuatnya melayang. Semuanya hanya bisa diam saat erdilna menatap mereka tajam.

"Aku itu lelah, bisakah kalian diam sebentar" kesal erdilna masih dengan tatapan tajam

"Dan eros kau sudah tau kan, terserah kau mau apa asalkan jangan ganggu aku" lanjutnya mulai tidur dengan tenang

"Kami guardian sebelum kalian, salam kenal" ucap salah satu pria dengan senyuman

"Kami telah mendengar banyak soal kalian jadi apakah bisa kita mengobrol sebentar" lanjut pria yang lain membuat kedua belas guardian mengangguk setuju

Mereka menuju keluar istana es, dan mulai duduk di bawah pohon besar. Terlihat jelas bahwa para guardian terlihat bersemangat. Mereka berharap bisa mendapatkan informasi dari para guardian terdahulu itu. Walau mereka masih bingung kenapa hanya lima guardian saja apakah ini ada hubungannya dengan kutukan yang dibicarakan ivan saat melihat isi pikiran eros. Atau ada suatu hal lain yang membuat mereka tidak datang. Mereka begitu penasaran sampai sampai leon mengucapkan segala yang ada di pikirannya itu tanpa jeda. Para guardian terdahulu hanya bisa tersenyum menanggapi pertanyaan leon. Sampai kelima guardian terdahulu itu mulai memperkenalkan diri.

"Saya mengerti apa yang kalian ingin ketahui tapi,apa kami bisa memperkenalkan diri. Nama saya emel, lalu sebelah saya eden, lalu lakiel, jeffry, dan terakhir taki" ucap pria bernama emel memperkenalkan dirinya dan teman temannya

"Ah..kami sungguh minta maaf, saya caesar dan saya adalah ketua guardian sekarang" ucap caesar memperlihatkan lesung pipinya

"Dan sepertinya kalian memang butuh informasi dari kami bukan" ucap jeffry membuat mereka semua mengangguk

"Apa yang ingin kalian ketahui" tanya eden membuat eros semangat

"Kutukan!!, apa benar guardian yang lain terkena kutukan" tanya eros menatap manik eden yang terkejut saat tau bahwa guardian sekarang tau soal kutukan

"Kau bagaimana bisa mengetahuinya" taki menjawab dengan pertanyaan kembali membuat eros menunjuk kepalanya

"Kekuatanku, itulah jawabannya jadi apa kalian bisa menjelaskan secara rinci" jawab eros dengan santai

Emel menghela nafas dia lupa satu hal bahwa ada diantara guardian yang bisa melihat masa depan atau masa lalu seseorang dan dia dipertemukan dengan guardian yang sekarang. Padahal kekuatan itu dulu dimiliki oleh jay yang sekarang terkena kutukan dan tidak bisa mengingat apapun lagi.

"semua itu berawal dari waktu kami masih menjadi guardian, jay pernah di beri penglihatan soal gunung gerdilno. Disana dia melihat dengan jelas bahwa kami bisa bertemu dengan guardian yang sekarang, tapi ternyata kami telah salah waktu. Kalian pasti tau bahwa dua tahun yang lalu terjadi bulan purnama merah, dan kami memasuki hutan terlarang pada malam itu. Sebenarnya kami tidak setuju tapi yang lain memaksa dan akhirnya kami berangkat. Tak lama setelah memasuki hutan terlarang kami bertemu dengan beberapa makhluk immortal. Saat itu kami baru ingat kalau setiap malam bulan purnama makhluk immortal membutuhkan darah. Seperti yang kalian pikirkan ketujuh diantara kami tertangkap dan berakhir kehabisan darah saat itu" jelas emel dengan wajah sedu

Para guardian terdahulu hanya bisa berharap bahwa ketujuh guardian lain akan baik baik saja, walau mereka tau bahwa tidak ada cara untuk membuat mereka kembali seperti sedia kala. Tapi eros berbeda dia tersenyum miring lalu mengalihkan pandangannya para rumput yang tengah mereka jadikan tempat duduk.

"Kami ingin bertanya pada kalian saat kami bisa bertemu dengan kalian" ucapan jerome membuat kelima guardian terdahulu menaikkan alis

"Kalian tau bukan jika kaum iblis dan fallen angel mulai mencari guardian lalu menyangka bahwa kalian adalah guardian lagi. Dan aku ingin mendengar penjelasan soal ketiga belas panglima iblis itu" ucap jerome lagi menatap taki yang menghela nafas dalam

"Ya kami tau soal itu dan memutuskan untuk bersembunyi sampai dilna menemukan kami. Dan kalau soal panglima iblis kami tak bisa menjelaskan nya tapi mungkin ini bisa membantu kalian" jawab taki mengambil gulungan kertas yang entah berisi apa

Caesar langsung membuka gulungan itu dan langsung memasang wajah terkejut saat melihat isinya. Yang lain juga terkejut dengan manik yang saling pandang satu sama lain. Isinya sungguh menarik bagaimana tidak di dalam gulungan itu terdapat informasi bahwa iblis selalu menyerang disaat saat tertentu dan juga ada informasi soal ketiga belas panglima iblis yang mereka cari sejak awal. Ternyata bukan tidak tau tapi para guardian terdahulu hanya tidak bisa mengatakannya secara langsung dan lebih memilih memberikan bukti yang cukup akurat. Kekuatan para iblis itu tak lain hampir sama dengan milik guardian walau memang ada sihir kegelapan seperti milik penyihir tapi lebih kuat dari para penyihir kegelapan. Sihir kegelapan memang berasal dari kaum iblis dan merekalah yang mengajarkan hal itu pada orang orang yang memberontak. Caesar dan yang lain langsung membaca secara singkat mengenai ketiga belas panglima iblis. Ketiga belas panglima iblis tertulis bahwa mereka adalah keturunan angel yang memberontak bersamaan dengan lucifer. Mereka berubah menjadi fallen angel dan mulai membangun kaum iblis untuk menyerang kaum angel.

"Apa informasi itu membantu" tanya taki membuat caesar mengangguk walau tak yakin

"Kami punya satu pertanyaan lagi mungkin ini terdengar aneh tapi apakah kalian pernah memimpikan soal buku" pertanyaan tiba tiba dari daniel membuat kelima guardian terdahulu terkejut

Mereka tak pernah bermimpi soal buku atau apapun itu, tapi yang jelas mereka tak tau apapun soal buku yang dibicarakan oleh daniel. Daniel sungguh berharap akan ada jawaban tapi sepertinya dia bisa melihat bahwa guardian terdahulu tidak mempunyai jawaban sama sekali. Merasa tak akan mendapatkan jawaban daniel langsung tersenyum dan menatap andrian yang memang belum mendapatkan mimpi apapun. kelima guardian terdahulu itu langsung sadar dan mulai menjawab bahwa mereka tak tau apapun soal buku itu, dan mereka mulai menanyakan apa buku itu begitu penting.

"Kami tak tau, tapi apakah buku itu penting" jawaban dari eden membuat mereka hanya bisa mengangguk

"Jika kami tak salah buku itu yang akan membuat kami tau soal kaum iblis" sahut damian yang memang tau buku apa itu walau dia tak tau isinya

"Apakah buku itu benar benar ada"

Chương tiếp theo