Cukup lama memerhatikan pria di hadapannya itu, ia saat ini merasakan sesuatu dari dalam tubuhnya, wajahnya tersebut tampak pucat sehingga dirinya merasa khawatir karena tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi kepadanya.
"Hey," panggil Ametsa, akan tetapi pria misterius itu sepertinya tidak mendengar membuat gadis tersebut menjadi urung untuk kembali memanggilnya. "Apa yang harus kulakukan sekarang?"
Akhirnya gadis itu pun mencoba berbaring, lalu memejamkan mata hingga akhirnya kini Ametsa membuka mata dan pemandangan pertama yang dilihatnya adalah langit-langit kamar.
"Huh, ternyata aku sudah kembali," gumamnya, sembari mencoba untuk bangun dari baringannya tersebut. "Ah, kepalaku sakit sekali."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com