Mendengar ucapan Adi Prayoga terhadap Imelda, tentunya Martin sangat mengetahui hal itu. Sebelumnya, ia mengetahui kepemilikan rumah sakit itu dari Johnny Hartanto saat Eliza membuat kekacauan di rumah sakit itu juga. Dalam momen itulah, ia tahu jika rumah sakit besar dan cukup terkenal itu dimiliki oleh sepasang sahabat dekat.
"Kenapa kamu menatapku seperti itu, Martin?" Tiba-tiba saja suara Adi Prayoga menghancurkan lamunan Martin.
"Tidak, Bos. Anda pasti salah sangka," kilah Martin dalam hati sangat berdebar. Ia berharap jika Adi Prayoga tak mengetahui kebohongannya.
Pria tua itu kemudian mendekati Imelda yang berdiri di sebelah suaminya. Sebuah tatapan hangat terlihat di mata Adi Prayoga. Pria itu merasa berdosa harus terus merahasiakan banyak hal pada anak dari wanita yang dicintainya itu.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com