"Apa yang sudah kamu lakukan pada putriku, Brian?" Adi Prayoga berteriak cukup keras pada anaknya sendiri. Dia berpikir jika anak semata wayangnya itu telah sengaja membuat menantu kesayangannya itu menjadi terluka.
Brian pun merasa kesulitan menjawab pertanyaan dari ayahnya. Selain tubuhnya sedang demam, kepalanya terasa sedang berputar-putar. "Aku sama sekali tak berniat untuk melukai istriku, Pa," jelasnya dengan wajah pucat.
"Jangan memperlihatkan wajahmu yang memelas itu!" kesal Adi Prayoga pada anaknya sendiri. Dia pun mengambil ponselnya dan langsung meminta Kevin untuk segera datang ke sana.
Tanpa mempedulikan anaknya sendiri, Adi Prayoga justru membawa Imelda ke ruang tengah. Terlihat ada beberapa pecahan kaca yang menancap di jemari tangannya. "Sayang ... sebentar lagi Kevin akan datang, tahanlah sebentar lagi," ujar pria yang terlihat sangat mengkhawatirkan menantunya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com