webnovel

Kegilaan yang Berakhir?

Medan perang menjadi sangat kacau balau kali ini, terutama saat lumpur dari bulan di langit itu terus keluar dan menelan semuanya!

Tanah, angin, batu, daging, darah, sihir, atau bahkan shikigami, semuanya tertelan!

Yang paling mengerikan dari itu adalah siapapun manusia yang menyentuh lumpur itu akan berteriak seperti orang gila!

Semuanya terlihat seperti mereka diperlihatkan sesuatu yang sangat menakutkan sehingga bahkan membuat mereka menua dengan cepat!

Di sisi lain, para Youkai hanya berdiam diri saat ini...

Lagipula, lumpur itu tidak berpengaruh pada mereka, dan manusia-manusia ini sudah tidak memiliki kemampuan untuk bertarung...

"Apa, sebenarnya hal ini..." Yasaka yang telah kembali ke wujud aslinya hanya bisa menggumamkan ini.

Dimensi pecah, itu hal yang biasa bagi sosok dengan kekuatan yang besar.

Tapi perputaran antara siang dan malam, bahkan memanipulasi bumi itu sendiri....

Bahkan para Dewa Utama di Mitologi manapun, tidak bisa melakukan ini!

"Apapun itu, aku harus berterima kasih pada siapapun yang membantuku."

"Fufu~ Tentu saja kau harus berterima kasih~ Itu etika paling dasar bukan?~"

Suara yang lembut dan menggoda seolah melelahkan tulang-tulang ini tiba-tiba terdengar di medan perang ini sehingga banyak orang melihat ke sumber suara!

Mereka semua melihat sosok Wei Rong yang perlahan terwujud dari kabut hitam, dimana saat ini berjalan sangat anggun dengan latar belakang bulan purnama yang masih terus memuntahkan lumpur hitam ini!

Kedatangannya membuat medan perwng sunyi, seolah semuanya tidak berani untuk mengatakan apapun saat ini!

Bahkan ruang dan waktu terlihat membengkokkan diri saat mendekati sosok Wei Rong saat ini!

Tapi yang pasti, sosok Wei Rong yang sangat cantik tak terbendung ini mengejutkan seluruh pasukan Youkai!

Sembilan ekor, sekutu !!!

Tapi hanya Yasaka sendiri yang tahu bahwa orang itu bukanlah sekutu karena dia tidak mengenal anggota «Nine Tail Fox» yang telah menumbuhkan sembilan ekor selain dirinya!

Bahkan jika dia dulunya mencoba bersembunyi, dengan wajah itu, apakah masih akan ada yang melupakannya?!

Ayolah, kecantikan Wei Rong sendiri telah melintasi apa yang dimaksud Gender itu sendiri!

"Siapa kau!" teriak pemimpin Keluarga dari keluarga Shinra.

Wei Rong hanya menatap wanita itu sambil tersenyum, "Aku Wei Rong, salam kenal, juga selamat tinggal, Shinra Mito."

"Ap-!? Jangan bercanda! Jawab dulu siapa–"

Blush ....

Sebuah tubuh tanpa kepala muncul tanpa ada yang bisa bereaksi sebelum akhirnya kegelapan muncul disekitar untuk memakan seluruh tubuhnya.

Crashh...Crash...

Suara tulang dan daging yang dikunyah membuat sekujur tubuh siapapun itu ngeri dan bulu kuduk mereka berdiri!

"Ya ya ya~ Semuanya benar-benar menjadi seperti ini~" Wei Rong tertawa lembut sambil memiringkan kepalanya, "Ah ah~ Kalau begitu hapuskan saja mereka."

Dengan satu langkah kedepan, semua Youkai melihat satu garis retakan di langit yang membuat dua perbedaan hanya dalam beberapa detik.

Setelah itu, semuanya hening....

Pertama mari kita lihat situasi di Dunia Manusia, yang saat ini semua tempat agama sudah penuh sesak akan para penganut 'baru' karena kejadian kiamat tadi!

Malam sekarang sudah berlalu dengan sangat cepat, dan pagi baru menyingsing di langit yang hangat!

Semua manusia yang sedikit berani keluar dari rumah atau tempat ibadah untuk memastikan sesuatu....

1 menit...10 menit...

Tidak terjadi hal aneh lainnya sehingga membuat mereka tanpa sadar meneteskan air mata!

Ya! Tidak ada yang terjadi seolah tadi itu mimpi !!!

Entah siapa yang memulai, teriakan menggama di seluruh pelosok Dunia karena kejadian ini!

Mereka sepertinya selamat!

Di sisi lain, semua Youkai yang ada di medan perang dimensi saat ini sangat kebingungan...

Retakan di dimensi sudah diperbaiki, lumpur hitam menghilang, tapi kemana para manusia dari lima klan itu?!

"Tidak, apakah semuanya itu ilusi?"

"Itu nyata."

Suara Wei Rong yang tiba-tiba datang dari belakang membuat Yasaka sangat terkejut bukan main sehingga dia sedikit bergerak kesamping!

Tapi saat berikutnya, mata Yasaka membelak kaget saat melihat sosok kecil yang dipeluk oleh Wei Rong disana.

"Kunou!–"

Dengan gerakan cepat namun lembut saat memindahkan sosoknya, Yasaka mengambil alih putrinya dibawah tatapan Wei Rong yang lembut.

Setelah memindahkan putri kecil itu, Yasaka bertanya: "Terima kasih, meski kami tidak tahu siapa kau, tapi terima kasih!"

Wei Rong membuka kipas lipat tangannya, menutup setengah wajahnya dan hanya menunjukkan sepasang mata ungu mempesona itu.

"Sudah kubilang, aku Wei Rong. Ras yang sama sepertimu, Yasaka. Yaa~ Meskipun pada dasarnya aku lebih tinggi darimu dari segi status darah!"

"Fufufu~"

Wei Rong tertawa sangat halus sambil duduk langsung di kekosongan.

Yasaka yang mendengar ini hanya mengerutkan keningnya, "Wei Rong-san bukan? Ras yang sama, tapi aku tidak pernah melihatmu."

"Mmm~ Pada dasarnya aku tidak pernah kesisimu. Aku kesini hanya untuk menemuimu, itu saja~"

"Menemuiku? Untuk apa?"

"Ehh~ Kau ingin tahu? Benar-benar ingin tahu?~" Wei Rong menanyakan ini dengan sedikit nada nakal.

Yasaka pada akhirnya memilih untuk menggelengkan kepalanya. Dia masih tahu batas.

Terutama Wei Rong masihlah penyelemat dari dia, putrinya, dan kelompoknya sendiri.

Tapi ..

"Kemana para manusia itu pergi? Kau yang memindahkan mereka bukan?"

"Oh, mereka?" Kedua mata itu tiba-tiba memancarkan cahaya yang mengerikan disaat kata-kata ini keluar...

"Mereka ada di "kegilaan"~"

....

Sementara itu di wilayah yang tidak memiliki atas dan bawah, tidak ada arah, dan hanya kabut seperti nebula indah disekitar...

Saat ini, Himejima Suou dan tiga pemimpin keluarga lainnya tiba-tiba muncul sambil menutup perutnya!

Seolah-olah masuk kesini, mereka langsung merasakan mual kuat !!!–

"Mmphhgg–" x4

"Aku sarankan untuk tidak memuntahkan itu, Ketua."

Satu suara itu mengejutkan mereka berempat, dimana mereka menemukan ada satu sosok yang kedua tangan dan kakinya terikat terentang lebar...

"Tanaka? Kau, kenapa...Mmpghhh...." pemimpin klan Nakiri bertanya, tapi tidak berhasil.

Pria bernama Tanaka ini hanya menatap keempatnya dengan senyum dan mata kosong...

Bahkan jika tubuhnya utuh, jiwanya terlihat sangat...tersiksa!

"Jangan muntahkan, maka kalian akan menukan siksaan. Tapi jika kalian muntahkan, kalian akan menemukan keajaiban."

"Blurghh...." x4

"Ahhh~ Keajaiban, akan datang !!!–"

Kepala Tanaka tiba-tiba beeputar 180° kebelakang sembari kedua matanya yang pada awalnya tidak bernyawa langsung menyala penuh harapan, pemujaan, dan... kegilaan!

Keempat pemimpin itu masih muntah, memuntahkan sesuatu berwarna putih tak berwujud yang sangat aneh!

Tapi saat berikutnya, muntahan mereka tiba-tiba tertarik sepenuhnya ke dalam kehampaan, dimana itu langsung memunculkan empat gerbang kuno!

Clak...

Keempat gerbang itu terbuka, dan dari celah kecil disana, muncul mata-mata mengerikan dan tentakel yang langsung keluar untuk membungkus mereka semua!

"Tidak! Tidak, apa ini?! Jangan datang! Ahhhhh– Yukito, bantu aku !!!—"

"Suou bajingan! Ini semua karenamu !!!"

"Bajingan sialan! Jangan melilitku, aku, aku tidak mau pergi kesana!"

Keempat orang itu berteriak sangat ketakutan saat tentakel-tentakel itu membungkus mereka dan menarik mereka kedalam gerbang itu!

Saat tubuh mereka melewati Tanaka...

Mereka semua melihat mata Tanaka yang terlihat memuja sosok disana, serta memperlihatkan senyumannya yang bengkok!

"Masuklah Ketua, ambil keabadian itu...dan jadilah salah satu dari kami untuk menjadi bagian dari "mereka" yang kami puja~"

"Shashashahsha...."

Suara aneh ini tiba-tiba terdengar dari ruang aneh itu, dan itu bukanlah suara yang sangat enak!

Siapapun yang mendengarnya akan gila!

Tapi bagi Tanaka, itu adalah panggilan yang membuatnya gembira: "Ahhh~ Sangat senang, menggembirakan!"

"Akhirnya, aku menyatu dengannya..."

Chương tiếp theo