Amaris berlari, ia menyelusuri hutan cemara. Alangkah terkejutnya gadis itu saat melihat duri es terbentuk di batang pohon. Dengan kekuatan sihirnya Amaris menghilangan sedikit demi sedikit es itu agar ia bisa lewat.
"Nona!! Nona!!" Amaris berteriak, mencoba untuk mencari Gilli, sudah hampir tiga jam dan Gilli belum juga kembali.
"Nona Gilli!!" teriak gadis itu saat menjumpai punggung wanita berkerudung merah. Seulas senyuman terbit di wajah cantik Amaris. Secepatnya ia menghampiri Gilli.
Gilli (yang berisi jiwa Killi) memegangi perutnya sembari bersandar pada batang pohon cemara. Hatinya berdesir miris sekali. Hatinya terasa hancur. Semudah itu Aldebaran mengkhianatinya. Dan lagi, kenyataannya semakin bertambah pait karena ternyata kembarannya sendiri, Killi (berisi jiwa Gilli) masih hidup. Aldebaran melakukan keintiman itu dengan Killi.
"Hiks ...!" tangis Gilli dengan sesuanggukan. Dadanya sakit sekali, sesak. Ia sungguh-sungguh merasakan rasa pahitnya sebuah pengkhinatan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com