FATHER AND DAUGHTER

Liffi menyelusuri saluran pembunganan air dan menapaki tangga besi berkarat yang terlihat sangat rapuh. Dengan perlahan-lahan Liffi menaikinya. Membuka pintu besi kotak yang berada di dasar lantai. Keduanya keluar pada sebuah gudang penyimpanan bahan pembersih ruangan, debu tebal melingkupi ruangan itu. Liffi bahkan terbatuk-batuk saat debu mengepul.

"Uhuk ... uhuk ... debunya tebal sekali?"

"Kau tak apa?" Nakula menahan pintu bawah tanah itu agar tetap terbuka. Dengan tangan yang lain ia membantu Liffi menapakkan kakinya ke atas.

Keduanya tertelungkup pada lantai kayu penuh debu. Pakaian Liffi tampak sangat kotor, begitu pula wajahnya. Nakula mengusap pipi Liffi, malah semakin kotor.

"Puft ...!" Nakula menahan tawa.

"Sssttt ...!" Liffi memberi kode agar Nakula tidak berisik. Mereka ada di wilayah musuh saat ini.

Liffi bangkit, ia membuka pintu perlahan-lahan, mengintip apakah ada orang di luar sana.

BLAARR!!!