Angkasa melajukan mobilnya dengan cepat menuju restoran bergaya tertutup di salah satu pinggiran kota. Segera setelah Angkasa mendapatkan kabar dari Bagas, bahwa Bagas sudah menemukan informasi dan identitas dari orang yang Angkasa cari.
Angkasa memberhentikan mobilnya tepat di depan restoran dengan sembarangan, kemudian memberikan kuncinya pada petugas valet.
Angkasa berjalan dengan cepat dan langsung menuju ruangan yang sudah papa Lily berikan tadi. Sudah waktunya bagi Angkasa untuk mendapatkan jawaban dari teka-teki itu.
Saat Angkasa masuk, Angkasa melihat banyak makanan yang sudah Bagas pesan. Ada dua kursi yang sudah terisi, tapi Angkasa hanya melihat Bagas di sana.
Angkasa menutup pintu ruangan itu dengan pelan, kemudian duduk di sebelah kursi kosong yang sudah di tempati itu. Angkasa tidak mungkin mau bersebelahan di samping Bagas.
"Jadi siapa orang itu Om?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com