Kirana mulai lemah gemulai, sesekali ia menghentakkan gerakan tangannya dengan tegas. Ia juga merasakan tangan lembut Raden Sastra yang menyentuh jari jemarinya untuk memperbaiki posisi gerakan itu, Kirana mulai tidak bisa konsentrasi dengan gerakannya, ia kehilangan keseimbangannya karena kakinya yang di dalam air berpijak di batu berlumut yang licin.
"Aaahhh..." Kirana terpeleset.
Seketika itu juga, Raden Sastra langsung menangkap pinggang Kirana dan memegangnya dengan erat. Kirana terdiam sejenak, mengatur nafasnya yang menderu kencang. Ingin sekali ia membuka matanya, tetapi juga ia tidak ingin kehilangan waktu yang sangat berharga secepat itu.
"Hati-hati... Gerakkan yang baru saja kita lakukan adalah jurus yang berpusat pada energi angin, aku tau kau sudah memiliki pengendaliannya. Hanya tinggal di olah saja.
Raden Sastra memeluknya dari belakang, menunggu Kirana tenang dan kembali melakukan tarian Angin bersama-sama... Dalam satu ikatan rasa.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com