[Vol. 2] Amarah

Anak itu datang ke rumah dengan perasaan yang tidak takut sama sekali. Dia berjalan ke atas namun baru saja akan membuka pintu, Ibunya tiba-tiba datang kemudian menampar dia dengan keras.

Plakkk!!!

"Kamu dari mana saja? Ibu telepon berkali-kali kamu malah membiarkannya. Apa kamu tahu bagaimana malunya ibu tatkala dibicarakan orang banyak di sana hanya karena kamu pergi dan tak pulang-pulang? Kamu ini mau jadi anak seperti apa, Rizki? Kamu selalu saja tidak mendengarkan ucapan ibu tentang apa pun itu. Lihat!" Ibunya menunjuk sang anak. "Baju kamu sangat kotor dan bau kotoran juga. Sebenarnya kamu dari mana?"

"Rumah teman."

"Sekali lagi kalau kamu melakukan hal itu, berusaha kabur dari acara acara penting, maka lihat saja apa yang nanti akan ibu lakukan. Dan satu. Ibu tak akan pernah membiarkan kamu berteman dengan orang-orang gembel sampai lihat! Baju mahalmu itu-"