webnovel

Senyuman Kecil

Aku, Amzar, Hamzah dan akang lantas bersiap-siap kembali memasuki mobil setelah selesai dari pemakaman Alif.

Pak satpamnya tersenyum. "Eh, ketemu sama neng lagi."

Aku membalas senyumannya. "Iya, pak. Sudah biasa." jawabku, "bagaimana keadaan bapak?"

"Alhamdulillah, neng. Bapak baik." ujarnya, "oh iya. Kemarin ada yang nanya ke bapak lho, neng."

"Oh ya? Nanya apa, pak?"

"Itu, kemarin ada pelayat yang sudah selesai berziarah kemudian menghampiri bapak. Mereka terus nanya sebenarnya makam yang berada di sana, yang setiap Minggu selalu dibanjiri banyak bunga hingga tumpukan tanahnya tak kelihatan, itu punya siapa? Nah bapak jawab kalau itu makam pria yang meninggalnya karena sakit."

Aku merasa tertarik dengan pembicaraan bapak ini. "Lalu bagaimana lagi pak?"

"Terus mereka nanya lagi. Memangnya sakit apa? Karena bapak tak tahu, jadi bapak bilang yang sejujurnya saja."

"Oh begitu..."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com

Chương tiếp theo