"Maafkan aku.. Baiklah aku akan bersikap lebih Ramah, jika bertemu dengan temanmu lagi. sekarang hentikan tangismu, rasanya sesak melihat kamu menangis seperti itu , Aku tidak bisa melihat kamu meneteskan air mata karena itu melukai hatiku. "kata Bagas sambil menghapus air mata dipipi Hani.
"Terimakasih , sayang..." kata Hani.
Setelah itu mereka berdua beristirahat di dalam kamar, karena besok Bagas ada tugas ke luar kota selama satu minggu.
"Sayang.. aku besok ada kerjaan ke Medan satu minggu lamanya, aku pasti akan sangat merindukanmu.. malam ini kasih aku bekal yah?"
"Mas mau aku buatkan bekal Mas tinggal bilang saja mau aku buatkan bekal apa? mau aku buatkan nasi goreng koma-koma atau aku buatkan roti bakar? " tanya Hani.
"Bukan bekal itu tapi ini, "Kata Bagas sambil memegang milik Hani.
"Ooh itu maksudnya, Hani yang mengerti maksud suaminya akhirnya melepaskan pakaiannya pergulatan yang panaspun terjadi hingga keduanya kelelahan, dan keesokan harinya setelah mengantarkan Hani kuliah Bagas langsung menuju Bandara untuk pergi ke Medan selama seminggu lamanya.
Hani memutuskan pulang ke rumah ibunya, karena merasa kesepian jika pulang ke rumahnya, di kampus Hani mengobrol dengan Rey, dan minta maaf atas sikap suaminya kemarin. ketika mereka beristirahat di kantin.
"Rey aku minta maaf yah atas sikap suamiku kemarin, aku lupa menceritakannya kepa kamu kalau sikap suamiku memang begitu, dulu awal menikah aku juga kaget, dengan sikapnya yang dingin, cuex dan Arogan, sekarang saja ia berubah tapi hanya kepaku saja, kalau kepada teman, rekan bisnisnya apalagi orang yang baru ia kenal, sikapnya pasti seperti itu."
"Ooh begitu, pantas saja aku kaget banget kamu menceritakan kalau suami kamu baik banget, perhatian dan pengertian, dan ketika bertemu aku kaget dong ternyata suami kamu itu sangat dingin, cuex dan arogan.hehe tapi kan orang baru yang ia kenal, mungkin lama-kelamaan juga ga akan begitu yah.. oh ya aku sengaja gak bawa mobil biar aku ikut menumpang mobil suami kamu kalau kita pulang, siapa tau aja kalau aku lebih dekat dia bisa lebih ramah sama aku." Kata Rey.
"Rey maaf yah, suami aku lagi ke luar kota dia seminggu ke Medan, tadi memang dia antar aku sekalian dia mau berangkat ke Bandara, aku juga pulangnya pakai taxi online, tapi aku akan pulang ke rumah ibuku dan menginap disana."
"Oh sayang sekali yah.. padahal aku mau lebih akrab sama suami kamu. aku baru ketemu laki-laki kaya gitu, karena biasanya semua laki0laki yang lihat aku pasti akan terpikat sama aku, kamu lihat sesndirikan, aku cantik .. sexy.. makanya aku heran waktu lihat suami kamu dingin kaya gitu.. hehe"Kata Rey .
"Tapi suami aku emang gitu Rey wataknya.. "Kata Hani menjelaskan. Setelah selesai istirahat mereka kembali masuk ke dalam kelas. samapai pelajaran usai ,mereka pun keluar kelas bersama, "Kamu mau bareng aku Rey naik taxi online.. "Kata Hani.
"Lain kali aja deh, besok aku bawa mobil lagi kalau begitu biar kamu bisa aku antar pulang jadi ga usah pesan taxi online."
"Di rumah juga ada mobil yang lain tapi supirnya lagi pulang kampung, dan aku ga bisa nyetir sendiri, Mas Bagas udah nyuruh aku buat belajar atau privat nyetir tapi aku ga berani." Kata Hani.
"Mau ga aku ajarin, gampang kok.. " Kata Rey.
"Ya udah kalau begitu besok aja, pulang kuliah kamu ajarin aku yah.. "Kata Hani dengan raut wajah yang senang sekali.
"Oke, aku pasti ajari kamu sampai bisa, dan nanti kalau suami kamu pulang ia pasti kaget kamu sudah bisa nyetir. "Kata Rey.
"Ya bener banget aku akan bikin kejutan buat mas Bagas."
"Oke sampai jumpa besok yah.. tuh taxi online mu sudah datang, aku juga akan pesan Ojol, biar ga macet."
"Oke Rey.. sampai jumpoa besok yah Rey.. " Hani pun segera masuk ke dalam taxi online, dan menuju rumah ibunya. Sesampainya disana ibunya sangat senang karena Hani akan menginap di rumah ibunya meski hanya semalam.
"Bukannnya suami kamu seminggu di Medan kamu menginap selama seminggu saja disini sayang, nanati kalau suami kamu mau pulang baru kamu pulang deh.. ' Kata ibu nya Hani.
"Tadinya mau gitu bau, tapi besok aku mau belajar nyetir sama temanku Rey, jadi pulangnya pasti ke rumah biar Rey juga ga terlalu jauh pulangnya, kalau ke rumah ibu kejauhan, nanti kan aku kan latihannya pakai mobil yang di rumah latihannya setiap hari, biar nanti kalau mas Bagas pulang aku sudah bisa nyetir, biar jadi kejutan buat Mas Bagas, kalau aku udah bisa nyetir nanti aku bisa ke rumah ibu bawa mobil sendiri, aku bisda ajak ibu jalan-jalan.. "
"Tapi bukannya kamu punya supir yah.. ?"
"Supirku lagi pulang kampung bu."
"Oh begitu, ya sudah sekarang kamu istirahat saja kamu pasti lelah, "
"Ya bu, kalau begitu aku akan masuk ke kamar dulu, lalu Hani masuk ke dalam kamar membersihkan dirinya, setelah itu lalu makan dan mengobrol kembali dengan ibunya di ruang keluarga.
Dan malam hari Bagas menghubunginya dengan Vidio Call.. saat Hani sedang berbaring diatas ranjang, "Hallo sayang.. kamu sudah mau tidur..?"Tanya Bagas.
"Iya sayang.. kok kamu baru hubungi aku, sibuk yah.. aku ga berani hubungi duluan takutnya kamu lagi sibuk nanti ganggu lagi."
"Ya sayang, aku baru selesai meeting dan tandatangani kontrak kerja, mulai besok dan lima hari kedepan aku akan sibuk mengontrol proyek.. kamu sudah makan sayang?"
"Sudah yang.. aku baru makan sama ibu, aku kan nginep di rumah ibu.. "
"Ooh begitu.. aku kangen kamu kamu sayang baru sehari rasanya serasa seabad, biasanya aku jam segini udah peluk kamu.. "
"Peluk online aja sayang.. sini aku peluk.. aku cium juga muuacchhh,, "kata Hani sambil mencium monitor hpnya, Bagaspun membalas ciuman Hani.. "
"Ga enak cium online dan peluk online ga kerasa" Kata Bagas.
"Makanya cepet pulang, aku juga kangen alias Rindu sama kamu.. "
"Ya setelah pekerjaanku selesai aku langsung pulang sayang, ya sudah kamu istirahat saja yah sayang.. met bobo. "
Keesokan harinya, sepulang kuliah Hani dan Rey pulang ke rumah Hani. Rey sangat kagum dengan rumah Hani yang sangat besar, "Wow rumah kamu besar banget, "Kata Rey.
"Aah kamu, rumah kamu juga pasti besar kan?" kata Hani menimpali.
"Rumah orang tuaku itu.. aku belom punya rumah kali. ayo kita mulai belajar nyetirnya. " Kata rey.
Setiap Hari Rey mengajari Hani menyetir sampai di hari ke lima Hanisudah mulai lancar, Hani sangat bahagia, sebagai imbalan karena telahn mengajari Hani menyetir Mobil, Hani mengajak Rey berbelanja, dan Rey boleh belanja apa saja, dan Hani yang membayarkannya. Rey membeli tas dan sepatu yang cukup mahal, dia benar-benar memanfaatkan kebaikan Hani.