Sembari menerjang maju, Brie menangkis serangan sulur-sulur Gisel dengan pedangnya. Gisel bergerak menghindari sang musuh yang sudah cukup dekat, tapi Brie justru menjambak rambutnya. Begitu keningnya dihantam kepala Brie, Gisel mundur dengan sedikit sempoyongan.
Tanpa ampun, Brie menendang tulang rusuk musuhnya itu keras-keras. Saking kuatnya tendangan itu, Gisel sampai terlempar, menghantam pintu kamar sampai hancur, dan terhempas ke luar.
Brie segera melompat, menukikkan ujung pedangnya kepada Gisel yang telentang. Namun, Gisel berhasil berguling mengelak. Saat itu, terdengar suara teriakan beberapa pria suruhan yang baru datang dari lantai bawah.
Melihat pria-pria yang membawa golok itu mendekatinya, Gisel berteriak, “Serang dia!!!”
Brie langsung berputar dengan menghunuskan pedangnya. Pria-pria itu pun berhenti untuk menghindari sabetan pedang Brie.
“Ada yang mau mencicipi?” ucap Brie sambil tersenyum, bermaksud menakut-nakuti mereka.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com