"Apa yang kau katakan?!" Luna mengerutkan keningnya, tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Sharem.
Sharem merentangkan tangannya, ia tersenyum lebar. "Ini semua berkat bantuanmu."
Luna gemetar, ia teringat perkataan Liu tentang seribu jantung untuk persembahan yang diinginkan Sharem.
Mungkinkah ini adalah jantung yang dimaksud itu? Kalau begitu keberadaan Aodan dan yang lainnya sekarang dalam bahaya.
"Ya ampun, tampaknya jantung yang tersisa masih belum diambil, apa yang dilakukan Liu sebenarnya?!" Sharem mendecih ketika melihat lima bangku yang ada di bagian paling depan masih kosong.
Luna menggigit bibirnya, keringat dingin mengalir di punggungnya. Jika bangku itu penuh, Luna tidak akan tahu apa yang akan terjadi padanya dan Aodan mungkin tidak akan selamat dan kembali bersamanya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com