Leo segera mengarahkan pandangannya pada Skylar setelah dia jatuh menabrak temannya. Sambil mengusap pergelangan tangannya yang sakit, dia mendesis, "Jangan sok pahlawan di sini. Kau pikir kau keren?"
Skylar hampir tertawa saat mendengar kalimat yang ditujukan padanya. Sok pahlawan? Keren? Tidak ada yang ingin jadi sok pahlawan. Apakah isi kepala anak itu masih berputar pada superhero dan semacamnya? Heck, bahkan dia sudah bukan bocah lagi.
Mendengus, Skylar membalas, "Kukembalikan kata-kata itu padamu. Kau pikir kau keren, sampai bertindak seenaknya di tempat umum? Kau sudah bukan bocah yang masih harus disuapi, jangan suka membuat pertunjukan tak berguna di depan banyak orang. Dasar sampah."
Pemuda itu menatap Leo dari atas dengan pandangan merendahkan. Bahkan, Leo sampai menggertakkan giginya, tak tahu harus membalas apa. Sementara itu, tangannya sudah gatal ingin diayunkan keras-keras demi menyalurkan kekesalan karena dipermalukan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com