"Masuklah duluan. Kalau aku berhasil menemukanmu di dalam, traktir aku."
Isaac tersenyum jahil.
"Kuhitung sampai tiga puluh. Satu…"
Alexa yang akan protes, sudah didahului oleh Isaac. Sehingga, dia langsung menutup mulut dan masuk ke dalam labirin. Gadis itu tidak membawa banyak uang sekarang. Dia hanya membawa uang yang cukup untuk dirinya sendiri. Bisa gawat apabila Isaac menang dan menyuruhnya membayar makanan. Bahkan Alexa bisa saja tidak makan karena uangnya habis. Makanya, mau tak mau, dia berusaha keluar lebih dulu agar dompetnya aman.
Gadis itu berjalan menyusuri labirin dengan tangan terulur. Apabila tangannya menyentuh cermin, dia akan meraba sekitar, mencari jalan yang tak tertutup. Sesekali, dia menengok ke belakang, memastikan Isaac masih jauh dari jarak pandangnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com