Serangan Panik

Sesaat setelah Alexa melihat kecelakaan mobil di depannya, ingatannya langsung kembali pada 12 tahun yang lalu. Saat itu, Alexa masih berusia lima tahun, dan dia sedang berada dalam mobil bersama kedua orang tuanya. Mereka hanya pergi bertiga, kakaknya sedang main bersama teman-temannya, makanya tidak ikut.

Alexa yang dulu berada di kursi penumpang belakang, melihat dengan jelas bagaimana ada kendaraan lain yang melaju kencang ke arah mereka. Dia juga bisa mendengar suara panik ayahnya, kemudian banting setir untuk menghindari tabrakan. Naas, mobil yang sudah banting setir, berusaha berpindah jalur, malah tertabrak oleh kendaraan lain hingga berguling beberapa kali.

Karena kejadian itu, kedua orang tua Alexa meninggal saat sudah tiba di rumah sakit. Sementara Alexa, secara ajaib, tidak terluka terlalu parah. Malah, di tubuhnya hanya lecet-lecet dan sedikit lebam. Tidak ada tulang yang retak atau patah. Semuanya baik-baik saja dan tidak perlu dikhawatirkan.