Ingin Sekali Melamar

Win kembali ke klub malam setelah makan-makan di restoran bersama Vero. Ia pamit pulang lebih dulu untuk mengecek kondisi klub malam.

Sesampainya di klub malam, Win menemukan sebuah mobil sedan biru mengkilat bermerek BMW terparkir manis di depan klub malam lengkap dengan pita di atasnya. Sekilas penampakan mobil itu seperti hadiah undian mobil yang biasa disiarkan di TV.

"Ini mobil siapa?" tanya Win pada salah satu tim pengaman klub malam.

"Kami tidak tahu, Pak Win," jawab mereka.

"Itu dari aku," tiba-tiba sebuah suara familiar muncul. Nyonya Vanesa berjalan menuju ke arah Win berdiri.

Win mengutuk dirinya sendiri. Dia pikir Nyonya Vanesa sudah menyerah mendekati Win karena wanita itu tidak pernah mengganggu Win beberapa hari belakangan ini.

"Untuk apa semua ini?" tanya Win dengan nada ketus.

"Untukmu tentu saja." Nyonya Vanesa mengatakan semua itu seolah tanpa berdosa. Dia tersenyum pada Win. "Gimana menurutmu?"

Win menghela napas. Dia sedang frustasi. "Saya gak tertarik."