Kirana merenggangkan otot-otot lengannya. Seharian ia sibuk memeriksa pasien. Jumlah mereka kian banyak hari demi hari. Hari ini Kirana melewatkan makan siangnya karena jumlah pasien terus bertambah. Kirana tidak tega menolak pasien karena mereka sedang sakit dan rata-rata sudah berumur tua.
Kirana sangat berharap dengan bertambahnya dokter di UGD pekerjaannya akan semakin ringan. Sayangnya tidak sama sekali. UGD baru saja memiliki dokter baru bernama Rey. Anehnya Kirana tidak melihat perbedaan ada atau tidak adanya Rey di UGD karena pekerjaan Kirana terus saja bertambah.
"Dok," seorang perawat mengetuk pintu pelan dan masuk ke ruang kerja Kirana. perawat itu membawakan teh untuk Kirana yang terlihat lelah.
"Makasi, Sus," Kirana bersyukur bekerja dengan perawat-perawat baik di rumah sakit. Mereka selalu memperhatikan keadaan Kirana. "Sus, Dokter Rey ada di sebelah?"
"Emmm… enggak, Dok," kata perawat itu sopan.
Kirana bingung. "Terus dia dimana?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com