"Jangan tinggalkan aku."
"Jangan tinggalkan aku."
"Jangan tinggalkan aku."
Kalimat itu terus berputar-putar memenuhi mimpi Kirana. Ia bisa merasakan dengan jelas seseorang mengumandakan kalimat itu layaknya sebuah doa.
Entah mengapa Kirana seperti mengenali suara itu. Suara yang sangat familiar. Seolah suara itu ada mengisi hidupnya selama ini. Seolah suara itu memintanya untuk kembali.
Lalu terowongan yang dilintasi Kirana mendadak terang. Kirana pun berjalan menuju sumber cahaya itu. Akhirnya ia bisa melihat kemana tempat ini berakhir.
Bastian.
….
Kirana membuka matanya perlahan. Kepalanya masih pusing. Pandangannya juga masih kabur. Tapi ia bisa mengetahui dimana dirinya sekarang. Rumah sakit.
Sejenak Kirana berusaha mengingat-ingat apa yang membuatnya sampai terbaring di rumah sakit. Ah, dia habis di culik.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com