Baru beberapa menit sejak makam ini Mu Feng buka, keadaan di dalamnya sudah sangat kacau dimana banyak sekali mayat kultivator yang tergeletak di lantai makam dan sangat banyak sekali kultivator saling kejar-kejaran berebut harta yang didapatkan oleh kultivator lain.
Mu Feng sama sekali tidak melihat adanya kultivator ranah Human Immortal diantara ribuan kultivator yang bertarung di depannya. Ini disebabkan karena kultivator Human Immortal lebih fokus pada harta yang ada di bagian dalam makam dan membiarkan harta yang ada di bagian luar makam ini. Meskipun makam di tempat Mu Feng berada juga termasuk harta yang sangat berharga, akan tetapi harta ini masih bisa dibilang biasa saja bagi seorang kultivator ranah Human Immortal. Oleh karena itu, mereka semua sama sekali tidak peduli dengan area ini dan langsung pergi ke area selanjutnya.
"Pemilik makam ini sepertinya sangat cinta dengan hartanya, sampai makamnya saja dia buat menggunakan material semewah ini" Kata Mu Feng dengan tenang.
"Tapi masih tidak bisa dibandingkan dengan milik Anda dulu" Kata Zhao Fan. Meskipun makam ini terlihat sangat mewah, tapi makam ini sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan planet milik Mu Feng dahulu yang seluruh planetnya dipenuhi dengan bangunan yang terbuat dari batu giok kualitas tinggi dan material langka lainnya.
"Milikku? Aku rasa itu semua milik kalian, bukan hanya kalian membangun tempat itu tanpa seizinku, tapi kalian juga menggunakan harta yang aku kumpulkan untuk membangunnya"
"Sebelumnya tempat itu terlihat alami, tapi setelah ada kalian, tempat itu malah berubah menjadi sangat mencolok"
"Sampai saat ini aku masih meragukan keputusanku untuk merekrut kalian saat itu"
"Pantas saja kalian diserang saat aku tidak ada" Jawab Mu Feng dengan kesal sambil memukul kepala Zhao Fan. Setelah mendengar perkataan dan menerima pukulan Mu Feng, Zhao Fan terlihat malu.
Planet kecil miliknya dulu adalah peninggalan gurunya, Petapa Agung. Sejak dulu planet kecil itu dipenuhi dengan berbagai tumbuhan dan makhluk hidup, dikarenakan Petapa Agung tidak terlalu suka kemewahan. Dan lebih cenderung menyukai sesuatu yang terlihat alami.
Akan tetapi setelah Mu Feng mulai merekrut orang-orang seperti Zhao Fan. Tempat itu tiba-tiba berubah menjadi sangat mencolok dimana bangunan-bangunan besar yang sangat mewah berdiri di sana menggantikan suasana yang alami sebelumnya. Zhao Fan dan anak buah Mu Feng yang lain merasa planet milik Mu Feng itu terlalu biasa-biasa saja bagi kultivator sekaliber Mu Feng.
Jadi mereka merubah seluruh planet itu dengan mendirikan bangunan-bangunan mewah. Dikarenakan saat pembangunan ini terjadi, Mu Feng sedang menjalani latihan tertutupnya. Jadi Mu Feng sama sekali tidak tahu dengan apa yang terjadi pada planet peninggalan gurunya itu.
Baru setelah dia menyelesaikan latihannyalah, Mu Feng tahu kalau planet peninggalan gurunya berubah sangat drastis. Setelah melihat perubahan yang terjadi pada planet peninggalan gurunya, Mu Feng langsung merasa kesal dan menghukum Zhao Fan dan anak buahnya yang lain.
Mu Feng juga berusaha menghancurkan seluruh bangunan yang dibangun oleh anak buahnya, akan tetapi dia dihalangi oleh anak buahnya. Dikarenakan seluruh bangunan yang ada di planet itu terbuat dari material langka yang harganya sangat mahal, jadi mau tidak mau Mu Feng membiarkannya.
Akan tetapi Mu Feng memindahkan kediamannya menjauh dari kota yang dibangun oleh anak buahnya. Sama seperti gurunya, Mu Feng juga tidak terlalu suka dengan sesuatu yang terlalu mencolok. Melihat Mu Feng tetap tinggal di kediamannya yang sangat biasa, anak buahnya berusaha keras membujuk Mu Feng untuk pindah ke kota yang mereka bangun.
Karena bagi mereka hanya di kota itulah, Mu Feng boleh tinggal. Dan kediaman Mu Feng dulu tidak cocok untuk kultivator sekelas Mu Feng. Akan tetapi semua bujukan itu tidak ada yang Mu Feng hiraukan dan dia tetap tinggal di kediamannya dulu yang dikelilingi oleh suasana yang masih sangat alami.
Melihat itu, anak buahnya berusaha membangun kota yang sama di dekat kediaman lama Mu Feng yang sudah berpindah tempat berulang kali. Mereka tetap bersikeras agar Mu Feng mau tinggal di kota yang mereka bangun dan meninggalkan rumah tua yang selama ini Mu Feng gunakan sebagai kediamannya.
Akan tetapi hasil yang mereka dapatkan tetaplah sama, Mu Feng langsung memarahi mereka dan memindahkan kembali kediamannya menjauh dari kota megah yang dibangun oleh anak buahnya. Peristiwa ini terus terjadi sebanyak puluhan kali, sampai pada akhirnya Mu Feng memasang restriksi raksasa yang menutupi wilayah beradius sepuluh ribu mil dari kediamannya.
Di dalam restriksi raksasa itu, tidak ada bangunan yang bisa dibangun oleh orang selain Mu Feng. Baru setelah ada restriksi raksasa inilah, Mu Feng berhenti memindahkan kediamannya setiap satu tahun sekali. Dan tetap saja anak buah Mu Feng tidak menyerah, mereka berusaha sangat keras mencari cara untuk membujuk Mu Feng agar mau meninggalkan kediamannya yang dulu dan mencari cara untuk menghancurkan restriksi raksasa buatan Mu Feng. Akan tetapi semua itu tidak berhasil sampai Mu Feng tiada.
Mau sekuat apa pun mereka, Mu Feng tetaplah kultivator terkuat di dunia Bintang yang kekuatannya tidak bisa ditandingi oleh milyaran kultivator seperti mereka.
Zou Jian dan ketiga anak buahnya terlihat kebingungan dengan apa yang Mu Feng dan Zhao Fan bicarakan. Saat mereka mau bertanya mengenai hal itu, Mu Feng langsung mengalihkan arah pembicaraannya.
Mereka berenam terus melanjutkan perjalanan mereka menuju area berikutnya. Sepanjang perjalanan, Zou Jian dan ketiga anak buahnya terus mendesak Mu Feng untuk bergerak lebih cepat karena mereka takut kalau kultivator-kultivator yang ada di sana sudah menyapu bersih seluruh harta yang berharga. Akan tetapi Mu Feng tetap saja berjalan santai menuju area selanjutnya tanpa menambah kecepatannya sama sekali.
Di sekeliling mereka saat ini sedang terjadi pertempuran sengit antar kultivator yang saling memperebutkan harta yang mereka dapatkan. Akan tetapi Mu Feng sama sekali tidak memedulikannya, karena makam ini sudah dia tutup kembali menggunakan restriksi, jadi seluruh harta yang ada di sini tidak akan pergi ke mana-mana.
Meskipun Mu Feng sama sekali tidak peduli dengan konflik yang ada di sekitarnya, tapi tetap saja kultivator-kultivator ini ingin memanfaatkan keberadaan mereka berenam seperti lima orang kultivator yang saat ini berlari ke arahnya. Di belakang kelima kultivator itu terlihat belasan kultivator yang mengejar mereka. Dari sini sudah bisa dipastikan kalau kelima kultivator itu memiliki harta yang diinginkan belasan kultivator yang mengejarnya.
"Hey lihat itu! Ada enam orang di sana! " Teriak salah satu dari kelima kultivator yang saat ini sedang diburu.
"Bagaimana bisa mereka terlihat tenang di tengah ini?! " Kata salah satu kultivator itu.
"Kita tidak memiliki pilihan lain, kita akan gunakan mereka untuk menahan orang-orang yang mengejar kita! " Kata salah satu kultivator itu berlari ke arah Mu Feng.
...
Melihat kelima kultivator itu berlari ke arahnya, Mu Feng hanya diam "Bunuh para serangga ini" Kata Mu Feng pada Zhao Fan.
"Bagaimana dengan serangga yang mengejar mereka tuan? " Tanya Zhao Fan.
"Bunuh mereka juga, dan kau sudah membaca informasi mengenai seluruh orang yang ada di sini kan? " Tanya Mu Feng.
"Benar tuan" Jawab Zhao Fan.
"Kalau begitu bunuh juga seluruh kultivator yang sudah aku tandai sebelumnya di daftar itu dan jangan sisakan satu pun serta jangan lupa ambil cincin penyimpanan mereka" Kata Mu Feng dengan tenang.
Assassin yang bertugas mengawasi makam ini telah mendata semua kultivator yang muncul di makam ini dan informasi mereka. Dari daftar itu, Mu Feng sudah menandai siapa saja yang harus dia bunuh. Bukan tanpa alasan, Mu Feng memutuskan untuk membunuh mereka setelah membaca kejahatan apa saja yang telah mereka lakukan dari informasi yang anak buahnya berikan.
Dikarenakan sangat banyak kultivator jahat yang berkumpul di makam ini, jadi Mu Feng mau menggunakan kesempatan ini untuk membersihkan mereka semua dan meringankan pekerjaannya saat melakukan pembersihan di seluruh planet ini nantinya.
Mu Feng berencana untuk menggunakan planet ini sebagai markas barunya di dunia bintang, jadi dia akan memastikan tidak ada sampah di planet miliknya. Siapa pun yang telah melakukan sangat banyak kejahatan selama ini akan dia bunuh sampai yang tersisa hannyalah orang yang tidak melakukan kejahatan.
Mu Feng juga melakukan hal yang sama pada seluruh anak buahnya. Dengan tanda yang terpasang di jiwa utama seluruh anak buahnya, membuat Mu Feng bisa mengontrol hidup dan mati mereka sesuka hatinya. Dari awal Mu Feng mulai merekrut orang untuk menjadi anak buahnya di planet Tagia ini. Total jumlah anak buahnya secara keseluruhan sudah mencapai angka tiga puluh ribu, akan tetapi yang masih hidup saat ini hanya berjumlah dua puluh lima ribu saja.
Ini disebabkan karena Mu Feng membunuh mereka semua. Setelah mendapatkan tubuh dan bakat yang tidak tertandingi, sudah bisa dipastikan nafsu berbuat jahat akan muncul pada seluruh anak buahnya. Sebagian besar bisa menahannya, akan tetapi ada juga yang tidak bisa menahannya dan malah berbuat jahat. Anak buahnya inilah yang Mu Feng bunuh, sebelum mereka bisa melakukan niat jahat mereka. Hidup mereka lebih dulu Mu Feng ambil.
Bagi Mu Feng siapa pun yang telah menerima pemberiannya dan menggunakannya untuk berbuat kejahatan yang sudah Mu Feng larang. Maka hanya kematianlah yang menunggu mereka, dan Mu Feng juga memastikan kalau kematian orang-orang ini bukanlah kematian yang ringan. Karena dia akan menyiksa orang-orang ini terlebih dahulu. Orang yang paling Mu Feng benci di dunia ini adalah pengkhianat dan orang-orang seperti itu baginya tidak pantas mendapatkan belas kasihan darinya.
"Aku akan memberikanmu waktu maksimal lima menit, jika lebih dari itu kau masih belum membunuh semua kultivator yang telah aku tandai yang ada di sini..."
"Akan aku pastikan porsi latihanmu akan aku tambah seratus kali lipat dari yang seharusnya dan setiap sepuluh detik yang berlalu setelah periode lima menit berakhir, aku akan menambahkan porsi latihanmu sepuluh kali lipat lagi"
"Kau akan merasakannya saat waktu latihan tertutup kalian semua dimulai tiga tahun yang akan datang" Kata Mu Feng dengan tenang.