webnovel

Chapter 184

Setelah lebih dari enam jam berkeliling, Mu Feng akhirnya telah menyapu bersih seluruh harta yang ada di sekelilingnya tanpa tersisa sedikit pun. Baru setelah itulah Mu Feng berjalan keluar dari level kedelapan lembah petir ungu.

Tetua ketiga sekte Angin Gila yang hari ini mendapat giliran untuk menjaga kemunculan Mu Feng langsung terlihat sangat terkejut karena melihat satu orang bertopeng iblis berjalan dari dalam level kedelapan "Jadi rumor itu benar, topeng iblis selama ini berada di dalam level kedelapan lembah petir ungu tanpa keluar sama sekali! "

"Dan bagaimana bisa dia keluar dari situ tanpa luka sedikit pun?! " Tanya tetua ketiga sekte Angin Gila. Dia tahu seberapa gilanya level kedelapan dari lembah petir ungu, tapi Mu Feng bisa keluar dari sana tanpa terluka sedikit pun.

"Aku harus memberitahukan ini pada Patriark secepatnya! Orang ini terlalu berbahaya jika dibuat marah! " Kata tetua ketiga. Dia lalu mengeluarkan jimat dari jubahnya untuk memanggil Patriark dan tetua sekte senior untuk pergi ke tempatnya sekarang.

Mendengar panggilan tetua ketiga, Patriark dan tetua sekte senior langsung bergegas keluar dari sekte Angin Gila untuk pergi ke tempat tetua gila berada dengan seluruh kekuatan mereka. Hanya dalam waktu kurang dari satu menit, mereka sampai di tempat tetua ketiga berada dan mendapati Mu Feng yang berjarak seratus mil dari tempat mereka berada di dalam level kedelapan lembah petir ungu "Patriark sekte Gagak Hitam yang berada di puncak ranah Dao saja sangat mustahil bisa bertahan selama satu jam di dalam level delapan lembah petir ungu, tapi dia bisa melakukannya selama ini dan tanpa terluka sama sekali! " Kata Patriark sekte Angin Gila.

Saat ini kondisi seluruh lembah petir ungu sangatlah kosong dan hanya terlihat Patriark dan tetua sekte Angin Gila saja yang ada di dalamnya selain Mu Feng. Ini terjadi setelah informasi tentang Mu Feng tidak terluka sama sekali setelah terkena serangan Petir Ungu berkekuatan puncak ranah Dao.

Mendengar hal itu, seluruh kultivator yang ada di dalam lembah petir ungu langsung pergi, seluruh sekte, klan dan organisasi lainnya memutuskan untuk melarang seluruh anggota mereka mendekati lembah petir ungu apalagi memasukinya. Mereka semua tahu kalau mereka bertarung dengan Mu Feng, kemungkinan mereka menang sangatlah kecil dan jikalau mereka menang pun, korban jiwa di pihak mereka tidak akan terhitung jumlahnya. Oleh karena itu, mereka semua melarang seluruh anggota mereka untuk memasuki lembah petir ungu dan jika ada yang melanggarnya, mereka tidak segan-segan menghukum berat anggota mereka.

Tapi situasi yang sekte Angin Gila alami kali ini sangat jauh berbeda dari yang lain. Berbeda dari sekte, klan dan organisasi lain yang tidak memiliki masalah dengan Mu Feng. Sekte Angin Gila memiliki masalah serius terhadap Mu Feng yang membuat keberlangsungan sekte mereka sangat tidak pasti kali ini.

Suasana semakin mencekam bagi Patriark dan tetua senior sekte Angin Gila saat melihat tubuh Mu Feng beberapa kali dihujani oleh petir ungu saat berjalan untuk keluar dari level kedelapan lembah petir ungu. Mereka bisa merasakan ada beberapa petir ungu yang memiliki kekuatan lebih dari puncak ranah Dao, tapi saat bertabrakan dengan tubuh Mu Feng. Mu Feng sama sekali tidak terlihat terluka dan terus melanjutkan perjalanannya menuju level ketujuh lembah petir ungu.

Saat ini segala harapan yang ada di hati Patriark dan Tetua senior sekte Angin Gila menjadi sirna, digantikan dengan rasa takut yang sangat besar terhadap Mu Feng yang sedikit demi sedikit mendekati mereka. Tapi mereka tidak berani kabur dari Mu Feng, karena mereka tahu, ke mana pun mereka pergi, mustahil untuk lolos dari cengkeraman Mu Feng.

Ketika Mu Feng menginjakkan kakinya di level ketujuh lembah petir ungu, Patriark dan tetua senior sekte Angin Gila langsung berlarian dan berlutut di tanah menghadap Mu Feng. Patriark dan ketujuh tetua sekte nomor tiga yang sangat dihormati oleh banyak orang termasuk musuhnya, saat ini terlihat tidak berdaya ketika berlutut di depan Mu Feng "Kami akan menyerahkan semua harta milik kami jika anda mengampuni sekte kami! " Kata Patriark sekte Angin Gila pada Mu Feng.

"Jadi kalian adalah rekan ketiga serangga busuk itu... seperti dugaanku, rekan seorang serangga adalah serangga juga" Jawab Mu Feng pada kedelapan orang yang berlutut di depannya.

Meskipun perkataan Mu Feng menghina mereka, tapi Patriark dan ketujuh tetua senior sekte tidak ada yang berani marah pada Mu Feng "Bukankah aku bisa mendapatkan seluruh harta kalian dan sekte kalian setelah aku membunuh kalian semua? " Tanya Mu Feng dengan tenang.

Kedelapan orang yang mendengar perkataan Mu Feng ini langsung merinding ketakutan. Mereka tahu kalau semua yang dikatakan oleh Mu Feng adalah fakta dan dia bisa melakukannya "Kami akan melakukan apa pun asalkan Anda mengampuni sekte saya! " Kata Patriark sekte Angin Gila bersujud pada Mu Feng.

"Jadi anak buahku dan akan aku ampuni kalian dan seluruh sekte Angin Gila... jika kalian tidak mau, aku tidak keberatan menghancurkan satu sekte lagi" Kata Mu Feng dengan tenang.

Mendengar perkataan Mu Feng. Patriark dan ketujuh tetua senior terdiam, mereka yang selama ini masuk ke dalam jajaran orang terkuat di benua utara harus menjadi anak buah orang lain untuk tetap hidup. Tapi Patriark sekte Angin Gila membuka mulutnya.

"Saya akan melakukannya, asalkan sekte saya tetap bisa bertahan" Kata Patriark sekte Angin Gila. Gurunya dulu adalah Patriark sekte Angin Gila sebelum dirinya, dan sekte ini diserahkan oleh gurunya yang saat itu berada di ujung hidupnya padanya untuk terus dijaga dengan hidupnya. Oleh karena itu, Patriark sekte Angin Gila langsung menyetujui tawaran Mu Feng tanpa pikir panjang.

Mendengar perkataan Patriark mereka, ketujuh tetua sekte langsung mengikuti keputusannya meskipun dalam hati, mereka tidak ingin melakukannya. Terkhususnya tetua pertama, ketiga dan kelima. Mereka bertiga terlihat menyimpan maksud tersembunyi saat memutuskan untuk menjadi anak buah Mu Feng.

'Setelah keluar dari sini, aku akan melarikan diri dan menghilang untuk sementara waktu'

'Alasanku bergabung dengan sekte ini adalah untuk mengambil alih sekte ini suatu saat nanti dan aku sudah mulai membuat kubu untuk melawan Patriark sekte, tapi di bawah pengawasan topeng iblis, rencana ini sangat mustahil untuk dilakukan'

'Jika situasi sudah seperti ini, tidak ada alasan lagi untuk bertahan di sekte Angin Gila... aku akan pergi dari sini dan bersembunyi untuk sementara waktu sebelum mencari sekte lain untuk diambil alih...jika saja tiga orang bodoh itu tidak menyebabkan ini, rencanaku untuk mengambil alih sekte Angin Gila akan tercapai dalam beberapa tahun ke depan!' Kata tetua sekte pertama. Sebenarnya dia bukan berasal dari sekte Angin Gila, tapi setelah Patriark sekte Angin Gila sebelumnya mati, dia mencari kesempatan untuk masuk ke dalam sekte Angin Gila.

Setelah berusaha selama beberapa tahun, dia berhasil mendapatkan posisi tetua pertama dengan kekuatannya. Akan tetapi, tujuan akhirnya tidak sebatas tetua pertama saja, melainkan Patriark sektelah yang menjadi tujuannya. Agar rencananya itu berhasil, dia sudah bekerja sama dengan lima dari sembilan tetua senior selain dirinya secara diam-diam. Mereka sudah mulai membuat rencana pemberontakan, sayangnya tetua kedua, ketujuh dan kedelapan melakukan hal yang sangat fatal dengan memprovokasi Mu Feng yang membuat rencana yang telah dia persiapkan bertahun-tahun langsung hancur seketika.

Tetua senior pertama tahu kalau mustahil baginya untuk meraih posisi Patriark sekte dengan campur tangan Mu Feng. Meskipun dia tetap mencobanya, posisi Patriark sekte Angin Gila tidak akan sekuat dulu lagi, karena posisi tertingginya berpindah tangan ke Mu Feng. Dia sebenarnya ingin menggunakan kesempatan melawan Mu Feng untuk memperlemah kekuatan kubu Patriark dengan bertarung melawan Mu Feng. Menurut perkiraannya, jika Patriark dan tetua sekte yang lain bertarung dengan Mu Feng, kemungkinan mereka mati bersama dengan Mu Feng sangatlah tinggi atau paling tidak kondisi mereka akan sekarat setelah bertarung dengan Mu Feng.

Dia tahu persis jika kultivator tingkat tinggi yang memiliki kekuatan yang sama bertarung, hasil yang didapatkan oleh kedua belah pihak tidaklah bagus. Jika kondisi itu tercapai, dia bisa mengambil alih posisi Patriark sekte Angin Gila karena dia adalah orang terkuat setelah Patriark. Tapi sayangnya kekuatan Mu Feng sangat jauh dari perkiraannya yang membuat rencananya jadi sangat berantakan dan mustahil untuk dilanjutkan kembali.

"Kalau begitu aku akan menandai jiwa kalian, tanda ini akan membunuh kalian seketika jika kalian menyimpan niat buruk terhadapku" Kata Mu Feng dengan tenang.

Mendengar perkataan Mu Feng, tetua pertama dan kedua tetua yang sebelumnya berencana untuk melarikan diri, terlihat sangat ketakutan. Jika tanda itu benar-benar memiliki kemampuan seperti yang disebutkan oleh Mu Feng. Hidup mereka pasti tidak akan tertolong sesaat tanda itu menyatu dengan jiwa mereka. Tapi sebelum mereka mencoba menghentikannya, Mu Feng langsung melemparkan delapan bola energi berwarna hitam ke tubuh mereka masing-masing.

Dan benar saja, dengan niat tersembunyi dari tetua senior pertama, kelima dan kesembilan. Sesaat energi Mu Feng itu masuk ke tubuh mereka. Mereka langsung berteriak kesakitan dimana pembuluh darah mereka membesar yang membuat tubuh mereka menjadi terlihat sangat mengerikan. Mereka terus berteriak sangat keras saat merasakan rasa sakit yang luar biasa dari energi milik Mu Feng dan rasa sakit itu terus meningkat setiap saatnya.

"Itulah yang terjadi jika kalian berani menyimpan niat buruk terhadapku... jiwa kalian akan aku pastikan tidak dapat bereinkarnasi lagi setelah ini" Kata Mu Feng dengan tenang. Dia lalu menarik paksa Nascent Soul ketiga tetua di depannya dan langsung menyerap seluruh Nascent Soul itu tanpa tersisa sedikit pun. Setelah itu, Mu Feng berjalan menuju ketiga mayat tetua senior yang saat ini tergeletak di tanah lalu menyerap sisa kekuatan yang ada di dalamnya ke tubuhnya. Mu Feng juga mengambil ketiga cincin penyimpanan milik ketiga tetua yang telah dia bunuh sebelumnya.

Patriark dan keempat tetua senior yang tersisa terlihat kehabisan kata-kata melihat apa yang Mu Feng lakukan pada tetua senior pertama, kelima dan kesembilan. Satu kultivator lapisan kesembilan dan dua kultivator lapisan ketujuh ranah Dao kalah begitu saja di hadapan Mu Feng tanpa bisa melawan sedikit pun. Mu Feng lalu menatap ke lima orang di depannya "Hal yang sama juga akan terjadi pada kalian jika kalian berani menyimpan niat buruk terhadapku" kata Mu Feng dengan tenang.

Chương tiếp theo