Kenzo masih bergeming tanpa kata, mendengarkan dengan setia akan setiap umpatan dan caci makian dari sang nenek juga sang istri hanya karena sebuah drama yang Kenzo anggap murahan itu.
"Sial! Ada apa dengan siaran drama televisi itu? Apakah sebelumnya kita pernah memiliki sebuah dendam pribadi?" tanya Kenzo di dalam hatinya.
Sampai akhirnya, tanpa terasa satu jam berlalu. Drama di tv itu akhirnya usai, membuat sang nenek dan Alona masih terbawa emosi lantaran mereka belum puas sampai akhir sesuai yang mereka inginkan.
"Nek, apakah besok masih akan kembali tayang?" tanya Alona penasaran.
"Tidak, Nak. Drama itu akan tayang kembali minggu depan," jawab sang nenek.
"Ah, sayang sekali. Aku sudah sangat penasaran di buatnya, aku ingin tau apa yang akan di katakan wanitanya saat mengetahui kelakuan suaminya itu di belakangnya."
Glek!
Kenzo kembali menelan paksa ludahnya.
"Sayang..." panggil Kenzo dengan lirih pada Alona.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com