Setelah merasa reda dengan hatinya yang sejak tadi kacau, Kenzo segera menjauh dari hadapan Maya. Dalam sekejab dia sudah mampu menetralisir perasaannya sendiri, dia mengusap wajahnya dengan kasar.
"Ken, katakan padaku! Apa kau begitu besar mencintai Alona? Kau, kau bukan laki-laki yang mudah patah hati wanita."
"Tapi kau tau aku laki-laki yang mudah luluh akan perasaan setiap wanita," sahut Kenzo menyela.
"Sudahlah, Ken! Jangan lagi seperti ini, kau harus membuka hatimu untuk cinta yang lain. Percayaah, hanya dengan cinta yang baru sebuah luka lama akan sembuh," jawab Maya sambil menyentuh tangan Kenzo.
"Aku sudah mencobanya, May. Tapi…"
"Kau hanya tidak berani mencobanya, Ken! Kau masih terlalu berat melepaskannya dalam ingatan dan kenanganmu."
Kenzo terdiam serta menatap wajah Maya lekat-lekat.
"Ayolah, kau sudah terlalu lama di bodohi oleh perasaanmu sendiri, Ken!"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com