Sesaat kemudian pelayan datang membawa pesanan hidangan mereka di sela obrolan mereka yang saat ini sedikit serius layaknya sepasang kekasih yang saling menggoda.
"Selamat menikmati," ucap seorang pelayan itu disertai dengan senyuman.
"Terima kasih..." ucap Heni ramah tapi bagi Kenzo nada suara Heni justru sangat genit.
"Ehhem..." Kenzo berdehem begitu pelayan itu pergi.
"Apa?" balas Heni mengangkat kedua alisnya.
"Tidak, aku hanya ingin jawabanmu dari pertanyaanku barusan. Apa kau sudah memiliki kekasih hati di sana?" desak Kenzo.
"Menurutmu?" tanya balik Heni padanya.
"Tsk. Selalu! Kau membuang pertanyaan kembali padaku setiap kali ingin tahu..."
"Aku tanya bagaimana menurutmu." Heni tersenyum manis, sangat manis sehingga Kenzo begitu gemas melihatnya.
"Sepertinya sudah, akh... Aku jadi sedih," jawab Kenzo memalingkan wajahnya.
"Lalu? Bagaimana denganmu? Kau tentu masih bersama kekasihmu di LN itu, bukan?" balas Heni menimpalinya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com