Permintaan

Apa apaan ini? Risa cemberut merasakan pergerakan tubuhnya jadi sempit. Dia menoleh ke kiri dan ke kanan. Di sebalj kiri ada tembok, dan sebelah kanan ada emi.

"Kenapa begini sih!" Kesal Risa menggerutu di balik selimut nya.

Emi menoleh dan wajah mereka hampir bertemu.

"Karena kamar sebelah di pakai buat makanan matang, jadi malam ini kita tidur bersama ya, tidak apa apa kan nak Hoon?" Ujar Emi.

"Aku tidak apa apa omma.." jawab Hoon dengan wajah sumringah, pria itu memiringkan tubuhnya hingga dia bisa melihat wajah Bambang, emi dan Risa di ujung sana. Pria itu menopang kepala dengan tangannya agar bisa melihat wajah ketiganya dengan lebih jelas.

"Aku sudah lama tidak tidur ramah ramai seperti ini!" Ujar Hoon bersemangat.

"Kau tidak apa apa menopang kepala seperti itu, apa lukamu tidak sakit?" Tanya emi mencemaskan Hoon.

"Tidak omma, aku rasa lukaku sembuh jauh lebih cepat karena appa sudah mebgobatiku.."

"Aih.. kau berlebihan Hoon.. besok biar appa periksa lagi ya.."