Ratu dan Raja saling pandang. Mereka bingung melihat Haruna melamun. Saat Devan memanggilnya, Haruna tidak bereaksi sama sekali.
Ia sedang memikirkan sahabatnya, Sinta, yang sudah meninggal. Sebagai sahabatnya, ia bahkan tidak mengantar ke tempat peristirahatan terakhir Sinta. Padahal, dulu mereka berempat selalu pergi kemanapun bersama-sama. Sinta, Sari, Aulia, dan dirinya.
"Nek!" Devira menarik lengan baju neneknya.
"Hah? Oh, Dede. Ada apa, Sayang?" tanya Haruna. Ia tersadar dari lamunannya karena Devira yang ingin tidur siang. Ia menggendong gadis kecil itu ke kamar, lalu menemaninya sampai ia tertidur.
Devan dan Davin sudah tidur lebih dulu. Setelah Devira tidur, Haruna keluar dari kamar cucunya. Ia duduk dengan wajah lesu.
"Ma. Mama kenapa? Ratu lihat, Mama sepertinya melamun terus," ucap Ratu. Ia duduk di samping Haruna.
"Mama sedang sedih karena sahabat Mama sudah pergi."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com