"Tuan, mau kemana?"
"Menyusul kekasih ku, ia pasti masih dalam bahaya."
"Tunggu, Tuan. Pasti Xena tidak apa-apa, percayalah padaku."
"Bisa menjamin perkataan mu, iya?"
Orlin bergeming kala Vrans melemparkan pertanyaan seperti itu pada dirinya. Ia hanya bisa memunculkan kalimat penenang tanpa bisa memberikan bukti, ya memang itu adalah hal tepat yang harus di lakukan, benar?
Dengan kasar, Vrans mengacak rambutnya. Ia benar-benar ingin menyusul Xena, tidak pernah ingin gadis itu kenapa-napa. Tapi di sisi lain, benar apa yang di katakan oleh Orlin. Lagipula Farrell kini sudah berangkat sejak tadi ke tempat lokasi, kali ini ia memperbolehkan banyak orang turun tangan atas masalah yang menimpa sang kekasih.
Media massa mulai menanyakan bagaimana kondisi Xena dan apa yang akan di lakukan Vrans.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com