"Buku apa yang kau pinjam?" tanya Hestia dengan heran. Namun, Namara menyembunyikannya.
"Bukan sesuatu yang penting," katanya sambil terkekeh.
Mereka tiba di kamar Hestia. Wanita itu langsung mengambil barang yang Namara inginkan. Ramuan itu tersimpan di botol porselen yang cukup besar dan diletakkan di dalam lemari.
"Bagaimana hasilnya setelah kau meminum ini?" tanya Hestia. "Selain tubuh berdarahmu itu, apa kau mengalami hal yang lain?"
Namara menggeleng. "Aku merasa tubuhku sangat sehat. Bukankah ini ramuan yang bagus?"
"Memang." Hestia setuju. Dia menatap botol porselen itu selama beberapa saat. "Apa yang akan kau lakukan dengan ini?"
"Aku akan menyimpannya dan … mungkin akan menjadi herbal untuk kuminum sewaktu-waktu."
"Jika kau membawa ini keluar mungkin akan diketahui oleh para penjaga," kata Hestia. Bagaimanapun juga botol porselen itu tidak akan mudah disembunyikan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com