"Aku…" Khanza tidak bisa melanjutkan lagi bicaranya.
"Jangan katakan apapun lagi, yang terpenting saat ini adalah aku ingin bertemu dengan keluargamu untuk menyatakan bahwa aku siap menjadi orang terpenting di hidupmu!" jawab Ricko pada Khanza dengan tegas sambil meletakkan kembali dokumen itu ke tangan Khanza.
"Baiklah! Jika begitu, aku akan kembali ke apartemenku dulu. Aku akan bersiap-siap," ujar Khanza dengan lembut.
"Tunggu!"
"Ya?" seketika Khanza menoleh kembali setelah dia sudah melangkah menuju pintu.
"Ehm, itu. Maafkan aku, tadi aku begitu senang sehingga sampai berani memelukmu. Kuharap kau tidak berpikir aku laki-laki mesum," ujar Ricko menjelaskan. Dia baru menyadari jika tadi dia sudah memeluk tubuh Khanza karena dia begitu bahagia.
Khanza kembali tampak malu-malu dan mengangguk pelan lalu langsung beranjak pergi dengan cepat.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com