Perlahan pak Gibran meregangkan pelukannya pada tubuh Khanza. Mendengar apa yang disampaikan Khanza tadi membuatnya merasa sedikit kecewa, Khanza memahami hal itu. Dengan cepat dia menarik kembali tangan pak Gibran lalu mengalungkan nya pada bagian perutnya.
"Mas, apa kau tahu apa yang akhir-akhir ini aku pikirkan?" tanya Khanza sembari terus menatap jauh arah pantai.
"Katakan, apa itu?" kata pak Gibran menjawab.
"Aku hanya berpikir bagaimana hubungan ini selanjutnya, apakah kau akan terus menjadikanku wanita simpananmu?"
Pak Gibran merasakan detak jantungnya terhenti sesaat. Selama ini dia memang belum pernah memikirkan mau dibawa kemana hubungan mereka itu?
"Sayang, kita kemari untuk bersenang-senang dan saling melepas rindu," jawab pak Gibran sambil menggigit mesra daun telinga Khanza. Tentu saja itu membuat Khanza menggeliat menahan geli hingga sekujur tubuhnya bergidik menahan deru nafas pak Gibran yang seakan sengaja terus menyerang telinganya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com