Kini hari sudah senja. Di musim dingin ini, setengah langit dihiasi dengan sinar kemerahan yang dipancarkan oleh matahari terbenam.
Angin dingin berhembus dan mengibas rambut panjang Tang Li hingga berantakan dan masuk menembus celah-celah baju rajutnya. Hawa dingin pun menyerbu tubuhnya. Namun, Tang Li tidak merasa gemetar. Dalam benaknya, masih terngiang suara pria dari telepon tadi. Pria tersebut berkata, "Apakah ini Nona Tang? Menteri Keuangan memerintahkan saya untuk memberikan hadiah tahun baru kepada Nona Tang."
Sandal rumah berbahan kain katun yang saat ini dikenakannya kemasukan sebuah batu kerikil kecil, dan rasa sakit pun melanda telapak kakinya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com