"Aku datang dengan maksud damai." ucapnya dengan penuh nada hormat pada semua yang berdiri di depannya walaupun sebagian besar dari Pack membalasnya dengan dingin.
"Aku ingin bertemu dengan Alpha Brennan, yang memenangkan duel dengan Igor Stratovsky beberapa hari yang lalu." Ia kembali menatap Alex dengan kedua mata biru briliannya yang sejak tadi menarik perhatianku, "Namaku Bastien Archer." lanjutnya dengan agak lantang.
Beberapa orang terkesiap saat mendengarnya. Bahkan Alex yang berdiri di sebelahku ikut terkejut. "Archer?"
"Benar." jawabnya tanpa keraguan sedikitpun, "Enam belas tahun yang lalu ayahku, Raphael Archer, adalah Alpha Pack Basilisk."
Beberapa gumaman terkejut dengan cepat mengisi keheningan sebelumnya. Pria itu tidak terlihat terganggu sedikitpun, Ia tetap berdiri dengan tenang sementara dua puluhan pasang mata menatapnya lekat-lekat. "Alpha Brennan, maksud kedatanganku ke sini adalah untuk meminta bantuanmu." lanjutnya tanpa memutus tatapannya dari Alex. "Dengan—"
"Aku menolak." potong Alex tiba-tiba. Kali ini giliranku yang terkesiap, bagaimana bisa Ia menolak permintaan penerus Alpha Basilisk dengan semudah itu? Bukankah Alex sudah tahu cerita menyedihkan keluarganya?
"Apa yang akan kau minta tolong padaku adalah urusan pribadi Pack, aku tidak bisa mencampurinya. Dan bagaimanapun juga statusmu sekarang adalah Rogue, perbuatanmu barusan sudah melanggar hukum Pack dan werewolf." tegas Alex.
"Alex..." bisiku padanya, "Apa kau tidak bisa membicarakannya lagi?"
Alex menoleh ke arahku lalu menggeleng, "Ini adalah keputusanku sebagai Alpha, Cara. Aku ingin melakukannya sesuai hukum yang berlaku."
Tiba-tiba dari kejauhan terdengar sepasang lolongan serigala yang bersahutan. Sesaat seluruh perhatian kami tertuju pada suara itu.
"Enforcer sudah datang." sahut Jake tidak jauh dariku, "Alex, apa sebaiknya aku jemput mereka?"
"Tidak perlu, mereka sudah sangat dekat." Alex kembali menatap ke arah Bastien, "Maafkan aku. kuharap aku bisa membantumu tapi aku terikat dengan tanggung jawabku sebagai Alpha."
Bastien Archer terlihat sedikit kecewa tapi Ia masih tersenyum, "Tidak apa-apa, aku tahu aku datang kesini dengan risiko."
"Kalau kau tidak keberatan aku ingin tahu alasanmu bersembunyi selama ini, mengapa kau tidak mengambil alih Pack Basilisk?" tanya Jake dengan penuh hormat, bagaimanapun juga Bastien memiliki aura Alpha yang memancar kuat.
"Aku tidak bisa melakukannya sendirian, mereka terlalu kuat. Mungkin aku masih bisa mengalahkan Igor Stratovsky, tapi Dimitri... levelnya berbeda. Karena itu aku terkejut saat mendengar Igor Stratovsky mati karena kalah duel." jelasnya lalu berpaling pada Alex, "Bukankah kau merasakannya saat melawannya? Igor adalah keturunan campuran, Ia memiliki darah Leykan."
Keheningan kembali menyelimuti saat mendengar ucapan Bastien yang terakhir. Aku membeku di tempat dengan perasaan ngeri. Bahkan Alex juga terlihat sangat terkejut, "Apa?" tanyanya dengan suara rendah.
Sebelum Bastien sempat membalas, kedua Enforcer yang baru saja tiba mengalihkan perhatiannya. Salah satunya bertubuh sangat tinggi dengan rambut pirang semi kecoklatan yang terurai agak panjang, sedangkan satunya lagi keturunan afrika-amerika yang bertubuh tegap dan berambut cepak. Seingatku nama keduanya adalah Luca Anderson dan Jordan Shaw. Keduanya berpakaian serba hitam dari atas hingga ke bawah. Harus kuakui Enforcer memiliki aura yang mengesankan.
"Alpha Brennan, kami menerima laporan tentang Rogue yang memasuki wilayah Night Walker. Namaku Luca Anderson, dan ini rekanku Jordan Shaw." ucap Enforcer bertubuh tinggi pada Alex dan seluruh anggota Pack yang hadir. Pandangannya tertuju pada Bastien Archer yang berdiri sendirian di depan kami. Lalu kedua Enforcer itu saling berpandangan, "Apa dia Rogue yang dilaporkan?" tanya Jordan Shaw dengan suara agak heran.
"Iya." jawab Alex sebelum mulai menceritakan keseluruhan kejadian yang sebelumnya berlangsung, Ia bahkan memberitahu kedua Enforcer itu tentang permintaan Bastien tapi tidak menyebutkan informasi tentang Igor Stratovsky yang kemungkinan memiliki campuran darah Leykan. Kurasa Ia melakukannya agar Bastien tidak dijatuhi hukuman terlalu berat, bagaimanapun juga semua werewolf yang pernah mendengar cerita tentang masa lalu Pack Basilisk pasti merasa bersimpati juga.
"Kupikir seluruh keluarga Archer sudah mati." gumam Jordan Shaw dengan sedikit tidak percaya.
"Aku tidak pernah memberitahu siapapun nama asliku... hingga hari ini." balas Bastien.
Tiba-tiba suara Vincent terdengar dari belakang kerumunan, "Kalau begitu apa kau mau bantuanku?"
Semua pandangan tertuju pada Vincent dan Evelyn yang entah sejak kapan berdiri di depan pintu rumah Pack.
"Katamu kau sedang mencari orang yang berhasil mengalahkan Igor Stratovsky? Bukan Alex yang memenangkan duel itu, tapi aku." sahutnya.
Bastien Archer menoleh ke arah Vincent dengan sedikit ekspresi terkejut. "Kau... yang membunuh Igor Stratovsky?"
"Iya. Aku." balas Vincent pendek lalu tersenyum pada Bastien. "Karena Alex... maksudku Alpha Brennan sudah menolak membantumu. Apa kau mau bantuanku?" ulangnya lagi dengan santai khas seorang Vincent.
Aku bersumpah Vincent menanyakan hal itu hanya untuk membuat Alex kesal, karena beberapa kali kedua matanya mengerling ke arah kami.
"Vincent, apa kau sedang main-main?" tanya Alex dengan suara rendah.
"Iya... dan tidak." jawabnya dengan ambigu. Evelyn yang untungnya masih waras menyikut rusuknya dengan keras hingga Vincent agak meringis.
"Alpha..." ucap Vincent dengan suara manis yang dibuat-buat, "Aku sudah mendengar sejarah Pack Basilisk dan keluarga Stratovsky darimu. Hati nuraniku tergerak untuk membantunya, bukankah aku sudah berhasil membunuh satu Stratovsky? Apa bedanya jika aku membunuh satu lagi?"
Mulut Jake terbuka agak menganga saat mendengar ucapan Vincent barusan. Dan Ia tidak sendirian, beberapa yang lain juga memasang ekspresi yang sama di wajah mereka. Dari sebelah Alex yang sepertinya mulai marah, aku menggeleng berkali-kali pada Vincent untuk menghentikannya. Vincent yang menangkap sinyalku membalasku dengan anggukan lambat yang menyebalkan.
"Kau tidak bisa memutuskan hal seperti ini." sela Luca Anderson dengan tegas, "Hanya Alpha yang teritorinya dimasuki atau Enforcer yang diperbolehkan memutuskan nasib Rogue itu."
"Apa kau tidak tahu siapa aku?" tanya Vincent penasaran, "Aku membunuh rekan kerjamu beberapa hari yang lalu, dan kabarnya Alphaku—" Vincent melirik ke arah Alex sekilas, "—akan mengusulkan namaku menjadi Enforcer."
"Tentu saja kami tahu, kami juga sudah mendapat surat rekomendasimu dari Alpha Brennan." balas Jordan Shaw.
"Whoa, cepat sekali." gumam Vincent dengan agak jengkel.
"Tapi saat ini kau belum menjadi anggota Enforcer." lanjut Jordan Shaw, "Masih ada berbagai tes yang harus dijalani calon anggota Enforcer."
"Berapa macam tes?" sahut Vincent dengan ekspresi enggan.
"Lima."
Vincent mengerang malas, "Apa tidak ada jalur ekspres?"
Jordan Shaw menggeleng tegas tapi rekannya tiba-tiba menjawab, "Ada. Jika kau bisa mengalahkan kami berdua bersamaan." kata Luca Anderson dengan wajah tertarik. Aku ingat Jake pernah mengatakan Ia adalah Enforcer yang berasal dari Pack Yellowstone yang dipimpin oleh Alpha Sam.
"Hey—" Jordan terlihat akan memprotes rekannya.
"Bukankah tidak masalah? Bahkan Igor tidak bisa melewati kita berdua bersamaan." potongnya. "Dengan ini kita juga bisa mengurangi membuang-buang waktu."
"Kalau begitu aku boleh membantu Bastien?" tanya Vincent tiba-tiba, "Ah, tapi Ia belum menjawab pertanyaanku tadi... Apa kau ingin aku membantumu?" sambungnya sambil menoleh ke arah Bastien Archer yang sejak tadi terlihat... sama bingungnya dengan semua orang yang hadir di tempat ini. Ia hanya membalas pertanyaan Vincent dengan anggukan.
"Alpha Brennan, apa kau mengijinkan anggotamu yang setia ini untuk membantu Bastien?" pertanyaan Vincent kali ini tertuju pada Alex. Aku tidak tahu apa hanya aku yang merasa suara Vincent saat menyebut 'Alpha Brennan' terdengar terlalu manis hingga hampir menjijikan?
"Bukankah pada akhirnya aku akan menjadi anggota Enforcer seperti yang kau inginkan?" tambahnya saat Alex tidak menjawab.
Walaupun masih terlihat kesal tapi kelihatannya Alex tidak marah lagi. "Terserah padamu." balasnya dengan helaan nafas.
"Bagus. Sekarang masalahnya sudah selesai, kan?" tanya Vincent sebelum menggenggam tangan Evelyn, "Kalau begitu, ayo pulang."
Evelyn terlihat agak bingung, Ia menatap ke arah kami sebelum Vincent menariknya masuk ke balik pintu rumah Pack.
"Apa... Ia selalu seperti itu?" tanya Jordan Shaw dengan suara heran sekaligus takjub.
"Selalu." balas Alex yang diamini dengan anggukan kepala Jake. "Kuharap kalian bisa... memakluminya"