"Dasar pemuda jaman sekarang! Bisa-bisanya kamu meledek kita berdua," gerutu Andrew dengan wajah kesal lalu duduk kursi makan.
Clarissa tersenyum melihat kekesalan suaminya yang justru terlihat menggemaskan di matanya. "Sudahlah, Rendra. Abaikan saja Mas Andrew, cepat makan sarapanmu. Sebentar lagi kita harus mengantar Ken ke sekolah," ujar Clarissa dengan suara lembut yang cukup menenangkan.
"Baik, Kak," jawab Rendra sambil mengambil beberapa makanan di dalam piringnya. Lelaki itu sama sekali tak mempedulikan ucapan Andrew kepada dirinya. Dia cukup mengenalnya untuk waktu yang cukup lama. Biasanya Andrew memang terlihat sangat marah namun itu hanya di mulutnya saja. Hatinya tetep selembut awan. Dan Rendra sangat menghargai setiap kebaikan seorang Andrew Hutama.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com