webnovel

Lima Hari Berlalu

Biên tập viên: Wave Literature

Ye Qiao pergi ke kampung halaman mengunjungi orangtua angkatnya. Di tempat lain, Lu Beixiao sedang berada di asrama untuk melaksanakan tugas sebagai pasukan penjaga khusus.

Lu Beixiao baru saja kembali ke asrama. Lalu ia mengambil pager dari bawah bantal dan mengaktifkannya. Di layar pager itu tidak ada pemberitahuan ada pesan yang masuk satupun. Tanpa sadar hal itu membuatnya menggertakkan gigi.

Lima hari sudah gadis bodoh itu tidak menghubunginya. Sepertinya gadis bodoh itu tidak rindu padanya.

Huh, berani sekali!

"Gila! Lu Beixiao, kau masih saja mengurusi pager?!" Tanya si Bodoh, teman sekamar Lu Beixiao yang baru bagun dari istirahat. Melihat Lu Beixiao memegang pager, dengan semangat ia naik ke tempat tidur Lu Beixiao. 'Dia datang dari dusun, bagaimana dia punya uang?' Pikir Si Bodoh itu.

Si Bodoh itu orang desa, belum pernah sekolah. Dia orang yang sangat jujur dan konyol. Karena sifatnya itu, semua teman suka memanggilnya "Si Bodoh". Tapi, jangan lihat kebodohanya, dia ini ahli dalam hal meledakkan sesuatu.

Awalnya ia berada di tim level rendah. Akibat keahliannya itu, kapten memilihnya untuk ikut ujian seleksi tim penjaga khusus.

Ternyata ia tidak sesuai ekspektasi kapten. Namun setelah melewati beberapa kali ujian, akhirnya ia masuk tim penjaga khusus.

"Memangnya kenapa kalau orang dusun tidak bisa beli pager? Kau merendahkan orang dusun!" Ujar Lu Beixiao dengan gaya seperti menyakiti diri sendiri dengan menggunakan logat yang ia pelajari dari Si Bodoh.

Lu Beixiao suka menggoda Si Bodoh, bahkan menipunya kalau ia berasal dari dusun.

Tapi, dari semua tim penjaga khusus, yang tahu latar belakang Lu Beixiao hanya atasan dan kakak baiknya, Ye Cheng. Di ruangan ini, Ye Cheng mengeratkan bibir untuk tersenyum tanpa suara melihat aksi Lu Beixiao pada Si Bodoh.

Melihat Lu Beixiao yang menyakiti diri sendiri, Si Bodoh bergegas menenangkan, "Bukan itu maksudku! Aku hanya penasaran, bagaimana caranya kau menggunakan pager itu? Aku juga ingin menggunakannya!"

Selama Si Bodoh berkicau, Lu Beixiao sudah melepas kaos hitamnya, sekarang hal yang nampak adalah otot-otot tubuhnya yang kekar.

Lu Beixiao memandang buruk Si bodoh, "Aku bisa membeli ini setelah menjual tubuhku!" Tipu Lu Beixiao untuk menggoda si Bodoh.

"Kau jual ginjal?" Si Bodoh kaget tidak percaya.

"Ya, jual ginjal!"

Saat itu juga, Ye Cheng mengambil sepatu untuk dilemparkan pada Lu Beixiao. Lu Beixiao yang sadar dengan itu, segera menghindarinya.

"Lu Beixiao! Kau ingin melucu sampai membuatku mati lalu kau bisa mewarisi hartaku?!" Lu Beixiao membuat Ye Cheng yang tahu sekali latar belakangnya itu tertawa seperti mau mati.

"Ya! Hei, Si Bodoh, buatlah Ye Cheng mati tertawa, lalu ambil hartanya. Setelah itu mungkin kita bisa membeli pager untukmu!" Goda Lu Beixiao.

Ketika Ye Cheng hendak memukul Lu Beixiao, terdengar suara peluit yang menakjubkan dari luar.

"Sial!" Lu Beixiao yang baru saja melepas sabuk, setelah mendengar suara peluit itu, langsung saja ucapannya meledak.

Saat ini Lu Beixiao dan Si Bodoh yang sudah terlatih, aura mereka langsung berubah. Ekspresi mereka serius, dengan cepat langsung memakai peralatan dan seragam dengan lengkap.

"Bagaimana ini?! Baru saja aku mau mandi!" Lu Beixiao memandang angkuh. Ia pun segera bersiap walau enggan.

Lebih baik melakukan pertempuran sungguhan, bukan main-main seperti ini! beberapa hari ini mereka sering berkumpul dalam keadaan darurat seperti itu, tapi akhirnya ini semua hanya simulasi pelatihan kecil.

Ini sungguh membuat Lu Beixiao tidak senang!

Ye Cheng dan Si Bodoh yang masih sibuk memakai perlengkapan, tiba-tiba melihat Lu Beixiao berjalan melewati mereka dengan pakaian yang sudah rapi.

Dua orang itu memanglingkan wajah padanya dalam keadaan pucat. Bagaimana bisa memakai pakaian lengkap hanya dalam waktu 30 detik?

Dua menit kemudian, semua pasukan Serigala Berdarah grup A sudah memakai pakaian perang dan naik ke helikopter menggunakan tali gantung.

*****

Di pusat kota, suara klakson memenuhi udara. Semua kendaraan di jalan utama menepi, menghindari dua mobil yang melintas. Sebuah mobil yang mengikutinya tampak misterius, berwarna hitam dan tidak ada plat nomornya.

Semua orang menghindar ketika mobil hitam misterius itu berhenti. Setelah pintu mobil itu terbuka, keluarlah satu per satu pasukan penjaga khusus.

Para pasukan bertopi hitam berpakaian perang itu membawa aura misterius dan membingungkan orang-orang di sekitarnya. Ketika orang-orang saling memandang satu sama lain membicarakan mereka, dengan cepat mereka sudah lenyap dari pandangan orang-orang.

"Pasukan penjaga khusus datang! Mereka yang ada di gedung itu selamat!" Salah satu dari orang-orang itu berpendapat.

"Mereka sungguh pasukan penjaga khusus! Kuat sekali!" Kata seseorang yang iri di pinggir jalan. 

Para pasukan itu sangat tampan!

Chương tiếp theo