Malu

Meskipun itu bukan pertama kalinya mereka sedekat ini, Su Wan tetap saja gugup.

Wajahnya sedikit memerah, dan ia dengan cepat berkata, "Xuecheng."

Jiang Xuecheng memegang erat tangan kiri Su Wan, yang sedikit bergetar. Su Wan pun tertegun.

Telapak tangan Su Wan jauh lebih kecil daripada tangan Jiang Xuecheng. Perasaan ini sangat aneh, tapi Su Wan merasa sedikit kehangatan dari suaminya itu.

Jiang Xuecheng menyentuh ujung hidung Su Wan dengan lembut. "Bukankah kau sudah makan malam? Mengapa suaramu begitu lirih?"

Jiang Xuecheng terus mendekati wajah Su Wan. Su Wan memejamkan matanya dan mengeraskan suaranya. "Xuecheng."

"Nah, anak baik akan mendapat hadiah."

'Hadiah apa?'

Sebelum Su Wan membuka matanya, dia merasakan bibir yang menempel di bibirnya.

Su Wan terkejut. Dia ingin mendorongnya, tapi tiba-tiba dia menyadari bahwa dia dan Jiang Xuecheng sekarang sudah menjadi pasangan suami istri.