webnovel

Pemimpin Baru (2)

Biên tập viên: Wave Literature

Terkadang terdapat satu dua orang pegawai yang terlambat dengan wajah yang sengaja ditutupi. Mereka pun dengan bijaksana berjalan menuju lift. Bahkan ada beberapa orang yang langsung masuk dari pintu belakang dan menaiki tangga.

Pukul 8 lewat 45 menit, akhirnya tiga mobil mewah datang secara bersamaan. Dipimpin oleh mobil bermerek Audi jenis Peak yang mewah, lalu diikuti oleh supercar berwarna merah. Dan di barisan paling akhir ada mobil hitam mewah merek Maybach.

"Datang, datang. Tuan Mu sudah datang." Baru saja mobil tersebut berhenti sempurna, para petinggi itu langsung ribut berbisik satu sama lain. Seorang sekretaris memberi perintah untuk memberikan jalan kepada sang ketua komisaris baru. Tentu saja, Mu Jinchen seketika dipanggil sebagai Tuan Mu.

"Dengar-dengar, Tuan Mu adalah seorang yang paling tepat waktu. Ternyata memang benar ya," tutur seseorang. Waktu kerja kantor Chen Yu adalah pukul 9 tepat. Seorang kepala operasional kantor yang berada di samping berpikir kalau dirinya harus akan berdiri lagi selama 15 menit.

"Tuan Mu juga seorang yang sangat memerhatikan tentang efisiensi," timpal seorang lainnya yang pernah menjadi wakil ketua Mu Jinchen.

"Tuan Mu turun…"

Ketika Qidong membukakan pintu, Mu Jinchen yang masih memejamkan mata seketika langsung membuka matanya. Matanya tampak hitam, bercahaya dan memiliki tatapan yang tajam. Dia pun melangkahkan turun dari mobilnya. Sinar pagi yang cerah dan ditambah cahaya dari seorang pria yang tampak turun dari surga, mengalirkan semangat kepada semua orang yang ada.

Melihat para petinggi kantor berjajar seperti ini membuat alis mata Mu Jinchen terlihat rapat. Dia seperti tidak mengerti ada apa ini sebenarnya. Kemudian, Qidong yang berada di sampingnya segera menjelaskan, "Petinggi kantor berjajar di lobi untuk menyambut Anda, Tuan."

Mu Jinchen menganggukkan kepalanya sambil melangkah lebar dengan penuh aura yang kuat memasuki lobi kantor. Sebelum para petinggi itu bersuara, suara serak dan berat darinya mendahului mereka. "Selanjutnya kalian tidak perlu melakukan acara seperti ini lagi. Semuanya bubar. Pukul 9, saya ingin melihat semua manajer berada di ruang rapat."

Sambil berjalan, Mu Jinchen juga terus berbicara tanpa berhenti. Baru saja dia berkata seperti itu, semua orang sudah memasuki lift khusus untuk petinggi.

Sedetik sebelumnya di lobi kantor para petinggi ini masih membicarakan betapa mengagumkannya pemimpin mereka yang baru. Sedetik berikutnya, mereka harus buru-buru mempersiapkan dokumen rapat, bahkan mereka hanya mempunyai waktu 10 menit untuk menyiapkannya.

"Apa jangan-jangan aku beneran sudah tua? Efisiensi ini ternyata terlalu tinggi."

"Manajer Zhang, aku sudah berkata kalau Tuan Mu adalah seorang yang sangat memerhatikan efisiensi. Di waktu istirahat yang sangat sedikit pun, dia jarang sekali melakukan hal yang yang tidak perlu."

Mu Yuhao baru saja turun dari mobil Maybach miliknya, lalu segera memasuki lobi kantor. Dia melihat segerombolan petinggi kantor sedang menunggu lift, "Eh, kenapa secepat ini sudah bubar?"

"Direktur Mu juga sudah datang."

"Selamat pagi, Direktur Mu."

Melihat kedatangan Mu Yuhao, petinggi-petinggi itu dengan segera menghentikan obrolan mereka dan menyapanya. Setelah mereka dikejutkan oleh sosok Mu Jinchen, sosok Direktur Mu satu ini tampak lebih mudah untuk dekat dengan banyak orang.

"Kalau paman?"

"Tuan Mu sudah pergi."

Mu Yuhao merasa sedikit kesal. Awalnya dia berencana untuk memperkenalkan pamannya kepada semua orang. Hasilnya, ketika dia sedang mengangkat telepon, pamannya sudah pergi terlebih dahulu.

"Ternyata memang tidak menungguku," ucap Mu Yuhao dengan kesal.

Beberapa petinggi itu saling melirik satu sama lain yang tidak dapat dijelaskan. Seolah ada semacam permasalahan internal pada kedua orang ini.

"Sampai bertemu di rapat." Setelah selesai mengatakan itu, dengan tidak bersemangat Mu Yuhao memasuki lift khusus untuk petinggi.

Melihat sosok Mu Yuhao yang telah pergi, para petinggi tadi lagi-lagi mulai bergosip. "Sepertinya Direktur Mu dengan pemimpin baru kita, Tuan Mu, tidak akur deh. Biasanya Direktur Mu akan menunggu lift yang sama dengan kita. Tapi hari ini…"

"Betul juga. Awalnya aku mengira posisi direktur utama logikanya akan diduduki oleh Direktur Mu. Tapi siapa yang menyangka kalau di samping melayani Presdir Mu, Direktur Mu juga harus memanggilnya dengan sebutan Tuan Mu. Kalian lihat, seorang ketua komisaris saja dipanggil dengan sebutan 'Tuan'. Nanti ketika kita berhadapan dengan Presdir Mu mana berani memanggil Direktur Mu dengan sebutan 'Direktur Mu'?"

Liu Licheng adalah seorang yang individual. Hanya dari Mu Yuhao yang suka asal bicara, dia bisa mengembangkan suatu teori yang luar biasa. Ketika menemui orang yang ribet di pusat perbelanjaan, dia bisa mempersulit suatu masalah yang mudah.

Chương tiếp theo