Gaea tidak melawan ketika Eryk menolehkan kepalanya agar bibir mereka bertemu dengan lembut bergerak harmonis, menurunkan rasa rindu satu sama lain.
Eryk menyudahi ciuman mereka, dibelainya bibir merah muda yang basah itu, "Lain kali jangan berbohong lagi, iya?"
Gaea mengangguk lemah, dan kembali menutup matanya begitu menerima ciuman lain yang lebih memabukkan, "Mm ...."
Ciuman Eryk tidak berubah dari terakhir kali mereka melakukannya.
Gaea menikmati apa yang mereka lakukan, tetapi ada hal yang jauh lebih penting dari bermesraan seperti ini. Ia mendorong dada Eryk serta menyudahi ciuman mereka, dan menolehkan kepalanya menolak ketika mau dicium lagi.
"Baby?" Eryk memegang dagu Gaea untuk menggerakan menghadapnya lagi, namun wanita itu menahan tak mau kalah. Ia pun menyerah, "Ada sesuatu?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com