Buku-buku sejarah serta novel yang pernah saya baca di bumi sebelumnya benar-benar tepat.
Banyak sekali orang yang tidak kompeten sering memikirkan serta menerka-nerka apa yang orang lain lakukan. Hal ini membuat mereka menumbuhkan perasaan gelisah, cemburu serta iri hati yang sangat tidak wajar. Bahkan mereka akan dengan senang hati melakukan tindakan tercela demi memuaskan hati mereka yang kotor.
Dalam pemikiran para perompak itu, bahkan jika Charlotte tidak pernah datang ke kapal para perompak ini. Cepat atau lambat mereka tetap akan mencurigai Edward Newgate dan segera merencanakan rencana mereka.
Tapi karena kedatangannya yang tiba-tiba, secara tak terduga mereka mulai melaksanakan rencana mereka lebih cepat.
'Jadi apa yang harus saya lakukan sekarang?' Charlotte mulai berpikir dengan cepat.
Meskipun White Beard pada masa ini tidak memiliki kekuatan 'Buah Gempa' serta memiliki reputasi yang sangat kecil. Tapi tetap tidak menutup kemungkinan bahwa dirinya masih sangat kuat walaupun tanpa buah iblis.
Dalam hal ini yang harus dilakukan oleh Charlotte sangat jelas.
Yang pertama dia harus melindungi dirinya sendiri terlebih dahulu.
Sedangkan yang kedua...
Mencoba bekerja sama dengan Edward Newgate?
Meskipun Charlotte tidak berkeinginan menjadi seorang bajak laut, tapi bukanlah hal yang salah untuk mencoba bekerja sama dengan calon Kaisar bajak laut masa depan. Terutama dengan kondisinya yang lemah saat ini.
Charlotte segera mengambil keputusan dengan cepat. Adapun kenapa dia tidak ingin menjadi bajak laut, tentu saja ia tidak ingin digolongkan dengan orang-orang bar-bar yang kesehariannya membunuh, memperkosa serta menjarah harta benda orang lain, walaupun ada beberapa bajak laut yang baik hati seperti White Beard, Shanks, serta Luffy, tapi tetap saja orang-orang seperti mereka adalah minoritas.
Untuk Charlotte, dirinya sangat tidak senang untuk memanggil orang-orang itu sebagai bajak laut. Mereka lebih seperti seorang pelancong atau seorang petualang baginnya.
Kembali ke posisi Charlotte.
Saat ini ia mendengar sebuah bisikan serta langkah kaki kecil dari luar kamar yang ia tempati.
"Ayo, kita selesaikan hal ini dengat cepat!" Kapten memberikan sebuah instruksi dari luar pintu.
"Ya!"
Perompak yang menemani kapten kapal berkata sambil mengangguk.
Kemudian suara decitan pintu terdengar dari arah pintu Edward Newgate yang secara kebetulan berada tepat di samping kamar yang di tempati oleh Charlotte.
"Kapten, nampaknya Edward masih tertidur pulas!" Bisik perompak.
"Go go go!" Kata sang kapten dengan suara pelan.
Kedua perompak itu segera mengambil pedang tajam yang telah di ikatkan di pinggang mereka.
Mereka bergegas ke arah Edward dan segera mengayunkan pedang mereka tanpa belas kasih.
Kemudian...
"Ting!" "Ting!"
Edward yang di tebas oleh kedua pedang perompak segera terbangung dari tidurnya. Tapi anehnya, suara yang di hasilkan oleh tebasan pedang tersebut terdengar sangat tumpul, sangat berbeda dengan suara yang dihasilkan saat memotong daging!
"!!!"
Edward tiba-tiba membuka matanya. Setelah itu ia menghela nafas panjang.
"Kapten, dan kawan-kawanku. Aku benar-benar tidak berpikir bahwa kalian akan melakukan hal ini kepada anggota kapal yang lain. Sungguh tindakan yang sangat tercela. Jika kalian berpikir bahwa tindakanku pada siang hari adalah kebohongan, aku tidak akan keberatan dengan hal itu, seperti halnya kalian, aku memiliki pendapatku sendiri... Dan kalian datang kesini untuk mengambil hidupku?"
"K-kau?!!!"
Kapten yang melihat Edward tidak terluka sangat terkejut saat ini.
Kapten yang dari awal telah dikelilingin oleh niat yang buruk tentu saja tidak ingin mengaku bahwa tindakannya salah, malah justru mencoba menyudutkan Edward dengan perkataanya.
"Jadi kamu belum tidur selama ini! Tentu saja, kamu telah merencanakan hal ini, bukahkah begitu!!" Kata kapten dengan kata-kata menuduh.
"Kapten, apa yang harus kita lakukan?" Dua perompak yang mendampingin Kapten kapal mulai merasa takut.
"C-cepatlah bunuh dia! Ayunkan pendang kalian kepadanya!" Seru Kapten kapal dengan nada memerintah.
Seperti perintah yang diberikan oleh Kapten, kedua perompak itu segera mengangkat kedua pedangnya sekali lagi dan segera mengayunkannya ke arah Edward.
Melihat hal ini, Edward mulai mengerutkan kening.
"Bam!" "Bam!" "Bam!"
Tanpa basa-basi, tinju Edward mulai melayang ke arah ketiga perompak itu. Dengan suara yang dahsyat, dinding kamar yang terbuat dari kayu yang kokoh segera dijebol karena daya serangan yang di hasilkan oleh Edward, ketiga perompak itu terbang keluar dengan kecepatan tinggi.
"What!!!" Charlotte yang telah berdiri di depan kamar Edward hampir mengalami serangan jantung karena melihat tiga orang yang tiba-tiba terbang keluar dari arah kamar Edward.
Meskipun Charlotte telah lama tahu bahwa Edward Newgate sangat kuat, tapi dia masih tidak menyangkah bahwa orang yang memiliki gelar Kapten pun akan begitu lemah di hadapannya!
"Apakah mereka bertiga mati?" Charlotte berkata dengan suara pelan.
"Dan kamu yang berada di belakangku, apakah kamu ingin membuatku menjadi sebuah kambing hitam?" Ucap Charlotte sambil menggelengkan kepalanya.
Di sisi lain, tiba-tiba lengan kekar keluar dari arah pintu kamar Edward.
"Oh?" Mengetahui bahwa Charlotte tidak ikut-ikut dalam rencana terecela ini, White Beard tersenyum sedikit.
Segera, Charlotte menendang perompak yang mencoba menjadikannya kambing hitam dengan kakinya. Perompak yang awalnya ingin mengayunkan pedangnya ke arah Charlotte, secara tiba-tiba terbang ke arah sisih Edward.
Karena Charlotte telah mendapatkan telur 'Langkah Bulan' sebelumnya. Tentu saja kakinya saat ini memiliki kekuatan yang bisa dikatakan sangat 'Misterius', yang juga merupakan satu-satunya kekuatan unggulannya saat ini.
Di sisi lain, melihat perompak yang terbang ke arahnya, Edward tidak lagi sopan. Dengan ayunan lengannya yang kuat, perompak yang sebelumnya terbang ke arahnya segera di terbangkan lagi ke arah yang lain.
Kemudian, dengan suara yang teredam, perompak itu akhirnya berhenti setelah menghantam papan kayu. Tubuhnya pun berguling tepat di arah kabin kapal...