webnovel

MELAWAN 5 BINTANG TUA (5) END

Noah mengendalikan Gudodama untuk menyerang 5 mereka. Dari pada mencoba membalikan Gudodama kepada Noah seperti sebelumnya, 5 Bintang Tua berusaha menghindarinya.

Melihat Mereka menghindari itu Noah sedikit tertawa, kecepatan 5 bintang tua mungin cepat sehingga mereka bisa menghindari itu, Noah tahu bahwa meskipun kuat Gerakan Gudodama cukup lambat jika dibandingkan kecepatan para tetua, Tapi bagaimana dengan ini?

Noah mengangkat tongkat hitam di tangan kirinya, selain dari 5 Tetua yang sedang menghindari Bola hitam ada keheningan yang mencekam disini.

Tetua Waktu memiliki firasat buruk tentang keheningan Noah, kemudian bayangan besar muncul di permukaan, dan bukan hanya satu bayangan lainnya perlahan muncul dan terus bermunculan.

5 Bintang Tua melihat ke langit dengan mata terbuka lebar.

Ratusan Batu meteor jatuh ke arah mereka dengan sangat cepat. Batu Meteor metabrak batu batu kecil di sekeliling yang menghalangi jalan membuat serpihannya menghujani Bulan.

Perlahan ratusan Meteor yang memasuki atmosfir bulan bulan dan jatuh dengan lebih cepat.

Tetua Pedang melihat ini menggunakan seluruh kekuatannya untuk membuat sebuah lubang spasial yang sangat besar, meskipun tidak bisa mengambil semua meteor ini setidaknya bisa menelan meteor yang dekat dengan posisi mereka.

Tetua pedang tidak akan bisa mempertahankan Lubang spasial ini dengan lama, Tenaganya sudah hampir habis sebelumnya, dan sekarang dia tidak akan bisa menggunakan kekuatannya lagi karena jika mereka ingin melarikan diri kembali ke bumi dia harus menyisakan kekuatannya untuk keadaan darurat. Karena selain Noah yang bisa membawa mereka kembali adalah Tetua Pedang, kecuali Noah ingin membawa mereka yang merupakan hal yang tidak mungkin.

Ratusan Meteor semakin mendekat membawa kekuatan menghancurkan Dunia yang mengerikan. Udara menjadi semakin tipis karena terbakar oleh gesekan meteor membuat badan mereka menjadi lebih berat.

Setelah melihat meteor lebih dekat Tetua Pedang tahu bahwa Lubang spasialnya hanya bisa menelan kurang lebih sepuluh dari itu dan itupun akan menghabiskan kekuatannya yang tersisa. Tetua Lainnya akan terpaksa menghancurkan Meteor itudengan kekuatan kasar mereka, yang akan menjadi lebih sulit karena ukuran meteor yang sebesar sebuah pulau dan bahkan ada yang lebih besar.

Selama hidup ini dan selama mereka menjadi Pemimpin Pemerintah Dunia, 5 Bintang Tua yang entah sudah berapa lama hidup tidak pernah mengalami situasi mendesak seperti ini, ini adalah situasi hidup dan mati yang paling buruk dan membuat merea putus asa.

Meteor pertama bersentuhan dengan lubang spasial Tetua Pedang, Tubuh tetua pedang menegang dan seluruh badannya berkeringat deras, mempertahankan lubang spasial sebesar ini sangat sulit bahkan saat kekuatan buahnya sudah Awaken.

Perlahan Meteor itu tertelan kedalam lubang spasial hingga akhirnya menghilang, tapi itu bukanlah akhir dari tragedi ini, masih ada ratusan meteor dengan besar yang sama berjatuhan ke arah mereka.

Tetua Atom, Tetua Keajaiban, dan Tetua Iblis memukul meteor dengan kekuatan terkuat mereka berusaha menghancurkannya, Mungkin meteor akan hancur dengan mudah jika kondisi mereka tidak kelelahan, tapi setelah menghancurkan 1 dengan susah payah mereka langsung jatuh kekondisi yang mengerikan. Badan mereka sangat berat dan susah digerakan, mereka tahu bahwa jika terus seperti ini sudah tidak mungkin mengalahkan Noah, satu satunya pilihan adalah melarikan diri, tentu saja, kecuali dari Tetua keajaiban yang membuatnya tidak lelah sama sekali, meskipun dia harus mati.

"Serahkan meteor - meteor ini padaku!" Tetua keajaiban Melihat ratusan meteor dengan ganas. Badannya yang setinggi 10 ribu meter menghancurkan meteor meteor ini dengan beberapa kali pukulan.

Meskipun dia bilang begitu Tidak akan lama hingga hingga semua keajaiban yang dapat dibuatnya habis karena banyaknya meteor yang datang kearah mereka.

Setelah Lubang Spasial menelan 10 Meteor Tetua Pedang sudah tidak tahan dan lubang spasial menghilang.

Tetua keajaiban berdiri di hadapan 4 tetua lainnya, seluruh tubuhnya setinggi 10 ribu meter berwarna hitam legam yang sangat mendominasi, dari penampilannya saja orang akan tahu betapa kerasnya dia dan sekarang menahan meteor yang tersisa dengan tubuhnya.

Ledakan demi ledakan terjadi memutar balikan Dunia membuat kehancuran yang besar pada bulan, Entah berapa Meteor yang telah menabrak badan Tetua keajaiban dan entah berapa keajaiban yang telah dipakai olehnya.

Tetua Atom membantu melapisi tinju dari tetua Keajaiban dengan partikel atomnya sehingga membuat ledakan lebih kuat untuk menghancurkan Meteor.

Tetua Waktu juga membantu Tetua Keajaiban untuk memperlambat kejatuhan Meteor hingga kekuatan jatuhnya tidak terlalu tinggi. Tetua waktu bisa menghentikan meteor ini sebentar, tapi itu akan banyak menguras tenaganya, jadi daripada menghentikan waktu jatuhnya meteor, Tetua Waktu malah memperlambat Waktu itu, tapi tetap saja dengan banyaknya meteor ini masih membuat Tetua keajaiban mati berkali kali hingga menyisakan sedikit keajaiban yang bisa dibuatnya.

Hanya ada 3 Keajaiban lagi yang bisa dia buat, pada awalnya dia bingung kenapa jumlah keajaiban yang dia buat tidak mereset setiap harinya tapi ternyata ini adalah perbuatan Noah. Noah telah menghapus kemampuan mereset Buah tetua keajaiban sehingga jumlahnya tidak kembali menjadi 100 setiap harinya, yang membuat situasi terburuk ini terjadi.

Entah bagaimana jadinya nasib 5 Bintang tua sekarang. Semua orang telah berada diambang batasnya bahkan berdiri dan menggerakan badan pun susah.

Jika kemampuan mereset buahnya tidak tersegel, Tetua Keajaiban masih yakin bisa menghilangkan semua meteor ini dan masih memiliki sedikit harapan untuk mengalahkan Noah, tapi sekarang, Menghancurkan Meteor saja sudah kesulitan apalagi membunuh Noah.

5 Bintang Tua melihat ke arah Noah yang menari disekitar Meteor dengan kebencian.

.

.

.

Di Bumi sekarang sudah malam dan semua orang melihat bentuk bulan yang perlahan pecah menjadi bentuk yang tidak jelas.

Semua orang mendengarkan suara suara ledakan yang ada beribu ribu kilo jauhnya membuktikan kerasnya dan dahsyatnya bentrokan ini.

Pertanyaan mereka yang pertama adalah "Siapa?" orang yang bertarung diatas sana, "Mengapa" mereka bertarung, dan "bagaimana" mereka bisa bertarung dengan kekuatan seperti itu.

Pertanyaan dan kecemasan beriringan mengisi hati mereka membuat semua orang Di Bumi tidak bisa tidur dan melihat bulan yang perlahan - lahan pecah dengan gugup.

Apa yang terjadi disana?

Dan perlahan ada pemikiran yang membuat orang orang ini lebih takut.

"Apakah itu perbuatan seorang dewa?"

.

.

.

"Ibu ... kenapa itu? Apa yang terjadi? Apakah itu ayah?" Pertanyaan yang muncul entah darimana datang dari Luna, Luna menarik baju Alaya sambil melihat ke bulan yang perlahan lahan hancur menjadi serpihan dan berubah bentuk dengan mata yang berkilau akibat pantulan cahaya dari bulan.

"Tidak apa apa, Ayahmu pasti pasti akan melakukan sesuatu" Alaya berjongkok menatap Luna dengan senyum dan mengelus kepala Luna dengan penuh kasih sayang. Kemudian Alaya memeluk Luna menyembunyikan wajah Khawatir dibaliknya.

"Percayalah pada ayahmu ... Luna"

"Ya ibu"

Pada saat ini mata Luna bersinar terang entah apa yang terjadi, perlahan tapi pasti akan terjadi perubahan dalam diri Luna yang bahkan akan mengejutkan Noah.

.

.

.

Lisa sedang menggendong Hera dibawah sinar bulan sambil melihatnya, Wajah khawatir tertulis diseluruh wajahnya saat melihat kearah bulan.

"Babababa"

Lisa melihat Hera yang ada dipelukannya dan mencium dahi hera dengan senyum hangat seorang ibu.

Hera sedikit tertawa dan mengulurkan tanganya kearah bulan dengan kilauan diwajahnya, ada perubahan yang terjadi dalam diri kecilnya yang tidak diketahui siapapun.

.

.

.

Suatu tempat di Alabasta, Tangan kanan Lana bersinar terang menyinari seluruh ruangan membangunkan seorang gadis kecil disampingnya yang melihat Lana dengan sedikit khawatir.

.

.

.

Noah melihat kelima orang didepannya yang sudah tidak bisa bertarung lagi dengan sedikit kekecewaan terlihat diwajahnya.

"Oh sudah tidak kuat lagi? Sepertinya aku tidak harus berubah menjadi Six Path untuk mengalahkan kalian" Noah melihat kelima Tetua dengan nada merendahkan.

5 Tetua tidak menjawab dan hanya bisa melihat Noah dengan ganas dan pada saat yang sama putus asa.

"Jadi bagaimana ... rasanya diposisi orang lemah? Rasanya diposisi orang yang tertindas? Apakah kalian menikmati itu?"

5 tetua memasang wajah kesakitn mendengar ini, tentu saja mereka tidak menikmati ini, tidak sedikitpun.

"Nah itulah yang selama ini orang orang yang kalian buat menjadi budak rasakan! Orang yang kalian siksa, kebijakan kalian yang membuat banyak orang menderita rasakan! Keegoisan kalian yang membuat banya nyawa menhilang! Penderitaan kalian tidak sedikitpun sama dengan mereka! Kalian masih jauh dari merasakan penderitaan mereka! Jika bahkan dewa tidak akan menghukum kalian maka aku lah yang akan menjadi hukum untuk kalian!"

Aura Noah seakan akan berubah setelah mengatakan itu, Ruang dan waktu terasa berhenti memberikan waktu dan ruangnya untuk Noah seorang, Suara Noah bergema di lautan galaksi dan bahkan semua orang dibumi dapat mendengarnya.

"Jika Dewa membiarkan kalian berbuat sesuka hati dan merusak dunia seperti ini, aku akan membunuhnya dan menggantikan dewa itu sendiri"

Gumam Noah rendah sambil melihat kelima tetua itu.

Badan kelima tetua bergetar mendengar Noah mengatakan ini, mereka tahu bahwa mereka tidak akan dibiarkan pergi, jika mereka tidak berbuat sesuatu, mereka pasti akan mati.

5 Tetua saling memandang, mereka tahu situasi mereka saat ini tidak bisa diselamatkan lagi. Untungnya 5 Bintang Tua telah membicarakan hal hal yang akan dilakukan jika kejadian seperti ini terjadi sebelumnya. Ini hanya obrolan santai, mereka tidak berharap bahwa akan menggunakan rencana putus asa ini.

Itu adalah prioritas keselamatan dari 5 Bintang tua.

Yang pertama adalah Tetua Waktu, Tetua Pedang, Tetua Keajaiban, Tetua Atom dan terakhir Tetua Iblis. Mereka telah mendiskusikan ini saat pertama mereka menjadi 5 Bintang Tua, Posisi mereka membuat mereka dapat memimpin Dunia dan orang yang paling bisa melakukan tugas itu harus hidup lebih lama dari yang lainnya agar tidak terjadi kekacauan dalam pemerintahan Pemerintah Dunia akan seluruh dunia, mereka tidak bisa membiarkan Tuan mereka yang mengurus Dunia ini sendirian.

Rencananya adalah mereka akan meninggalkan 1 orang untuk menahan musuh dan membiarkan sisanya pergi untuk menyelamatkan diri. Tapi dalam kasus Noah ini tidak mungkin.

Mereka memutuskan, Tetua Pedang dan Tetua Waktu lah yang harus pergi dan kembali kebumi karena mereka adalah orang yang paling cakap diantara 5 Bintang Tua, sementara 3 lainnya akan menahannya.

Keputusan ini didasarkan pada pengalaman dan kekuatan mereka.

5 Bintang tua menguatkan tekad mereka, Tetua Pedang dan Tetua Waktu memisahkan diri, sementara 3 tetua lainnya menghadapi Noah dengan ganas.

"Terkutuk kau Noah" Tetua pedang melihat Noah untuk terakhir kalinya dengan kebencian yang sangat dalam dan terburu buru membuka portal kembali ke bumi bersama Tetua Waktu.

Noah melihat ini dengan sedikit senyum, Noah membiarkan mereka pergi sekarang, karena Dunia akan kacau jika dia membunuh 5 Bintang tua sekaligus, dari awal Noah hanya ingin membiarkan salah satu dari mereka mati dan yang lainnya pergi, tapi sepertinya ada 3 orang yang masih berniat melawannya.

"Baiklah kalau begitu"

Noah akan mengakhiri ini.

Noah diudara melihat kearah bulan yang sudah hancur berantakan. Bulan sudah menjadi setengah dari ukuran aslinya.

Noah perlahan turun dan mendarat di tengah permukaan bulan yang sudah berantakan mengabaikan 3 Tetua yang bersiap menyerangnya. Noah menghilang kan Tongat dan Katana yang ada di kedua tangannya, dia berjongkok dan meletakan kedua tangannya di tanah.

Matanya terbuka memperlihatkan mata berwarna lavender dengan garis spiral.

"Chou ... Shinra Tensei" Gumam Noah dengan suara rendah.

Gerakan 3 Tetua tiba tiba membeku karena merasakan kematian mendekati mereka dengan cepat.

Kesunyian melanda Ruang angkasa, Tidak ada suara yang terdengar sedikitpun.

Hingga akhirnya suara retakan memecahkan keheningan. Retakan itu muncul di tanah yang noah sentuh dengan tangannya.

Retakan terus muncul dan meluas dengan cepat ke berbagai arah hingga akhirnya retakan memenuhi sepenuhnya setengah bulan yang masih tersisa.

BANG! BANG!! BANG!!! DUAAAARRRRR!!!!!!

Dimulai dari tanah yang ada dibawah Noah Ledakan keras terus terjadi terjadi dengan frekuensi yang terus bertambah ke permukaan bulan hingga akhirnya seluruh bulan meledak menjadi jutaan serpihan yang mengambang di ruang angkasa.

Selain dari Tetua Keajaiban yang kembali hidup dari kematiannya, Tetua Atom dan Tetua iblis telah ikut di hancurkan menjadi jutaan keping bersama dengan bulan.

Noah membuat bola hitam gravitasi seperti yang pernah dialakukan di Mariejoa, perbedaannya adalah Bola hitam ini berdiameter sebesar sebuah pulau yang sangat besar, berbeda dengan bola hitam sebelumnya yang seukuran bola pingpong.

Noah melepaskan Bola hitam raksasa ini dan membiarkannya melayang ke ruang angkasa.

"Chou ... Chibaku Tensei"

Bola hitam berhenti di ruang angkasa dan mulai membuat tarikan gravitasi yang sangat kuat. Tanpa perlawanan Tetua Keajaiban tertarik dan langsung menempel di bola hitam. Tetua Keajaiban mencoba melepaskan diri, tapi dia bahkan tidak dapat menggerakan badannya, 1 inchi pun tidak bisa. Dia hanya bisa berharap kalau kekuatan keajaibannya dapat melakukan sesuatu tentang ini.

Tapi kemudian tarikan Gravitasi semakin kuat, Serpihan serpihan bulan mulai tertarik satu persatu, secara pelan tapi pasti membuat sebuah bola besar.

Gravitasi tidak berhenti dan terus semakin kuat menarik banyak serpihan bulan yang telah tersebar diruang angkasa membuatnya menempel dengan Bola besar ini.

Tarikan gravitasi terus dan terus menguat dan menarik Benda benda lain di ruang angkasa yang cukup jauh dari lokasinya.

Bola hitam masih menarik semua benda diruang angkasa yang bahkan jaraknya sejauh 20 ribu kilometer dari pusat Bola hitam, Ukuran Bola ini terus membesar hingga sudah menyerupai sebuah planet. Tarikan tidak berakhir hingga akhirnya berhenti setelah sebuah Planet dengan ukuran dua kali dari bulan tercipta.

Noah mendekati planet ini dan mendarat diatasnya, Noah sedikit menekuk kakinya dan mengelus tanah dibawahnya dengan tangan kanannya.

"Kamu adalah Luna"

.

.

.

[

Dalam bahasa inggris modern Bulan itu Lunar, Lunar berasal dari bahasa Latin, yaitu Luna. Jadi itu alasan Planet / mantan Bulan ini dinamainnya Luna.

Dan alasan nama Luna untuk anak perempuan Noah juga sama seperti itu.

]

Bab terpanjang nih ngalahin bab terpanjang sebelumnya wkwk

Selamat membaca ...

Xiao_Naicreators' thoughts
Chương tiếp theo