Noah melihat Kapal laut, itu semakin dekat dengan pulau ini.
.
.
.
BANG!!! BANG!! BANG!!!
Terdengar banyak suara tembakan meriam dari kapal angkatan laut.
Toshiro melihat banyak bola meriam menuju kearah sini, Dia menggunakan shikainya dan mulai memanipulasi air laut untuk membentuk dinding es yang tinggi dengan ketebalan yang tipis.
BANG BANG BANG!!
Rentetan meriam bertabrakan dengan dinding es itu, setip Bola meriam bertabrakan dan meledak telah membuat retakan kecil hingga bola meriam terakhir berhasil meruntuhkannya.
Tidak perlu membuang tenaga sekarang, dinding es ini sudah cukup untuk menahan semua meriam.
Dan sekarang, Didepannya sudah bukan bayangan lagi, Ratusan Kapal Perang Angkatan laut menampakan dirinya, Setiap kapal ini sangat besar, ini bisa menampung hingga 5000 orang, Menghitung secara kasar ada sekitar 500.000 – 600.000 Angkatan laut.
Aura menindas dari ratusan Kapal perang ini memenuhi kubu El Cielo, Tapi meskipun begitu, para prajurit El Cielo tidak gentar sedikitpun, mereka memiliki kepercayaan mutlak pada Raja dan para jendralnya.
"NOAH! MENYERAHLAH! DAN PEPERANGAN INI TIDAK AKAN TERJADI!" Sengoku berbicara menggunakan pengeras suara.
"Siapa yang mencari perang ini? aku hanya menyatukan West Blue dan ini respon kalian, aku tidak berniat berperang sama sekali, jika kalian memang tidak menginginkan perang kalian hanya harus pergi!" Noah mengejek.
Mendengar ini Sengoku kehabisan kata kata, yang dikatakan Noah sebenarnya benar, Sengoku juga tidak ingin menyerang mereka tapi mau bagaimana lagi, Ini adalah perintah atasannya, Pemerintah Dunia.
"BAIKLAH JIKA ITU MAUMU! JANGAN MENYESAL, RAJA EL CIELO!" Sengoku hanya bisa pasrah tentang ini, jadi perang tak terhindarkan.
"Pada dasarnya dia hanya penjahat bukan? Kita hanya perlu membunuh mereka" Seseorang pria mengenakan setelan jas berwarna merah dengan bunga di kantongnya mengejek.
"Tidak sesederhana itu" Seseorang dengan kulit hitam dan berambut keriting dengan penutup mata dikepalanya menjawab dengan malas.
"Ya, Ini pasti sesuatu yang merepotkan, aah Mengerikan sekali, aku tidak ingin berurusan dengan mereka" Seseorang dengan wajah unik(?) mengenakan setelan jas kuning dan memakai sunglass berbicara.
Mereka bertiga adalah Akainu, Aokiji dan Borsalino, mereka adalah Admiral saat ini kecuali Borsalino. Borsalino (Kizaru) masih seorang Wakil Laksamana saat ini, meskipun begitu, dia sudah memiliki kekuatan seorang Admiral, selama ada slot Admiral dia akan langsung diangkat mejadi Admiral.
Admiral saat ini adalah Zephyr, Akainu dan Aokiji, daripada Aokiji, Grap lah yang harusnya menjadi Admiral, tapi dia tidak menerimanya dan malah menjadi wakil Admiral. Karena angkatan laut tidak ingin ada kekosongan pasa posisi ini dia mengangkat Aokiji sebagai Admiral.
"Aokiji, sepertiya disana ada orang yang mempunyai buah iblis yang mirip sepertimu" Zephyr berbicara kepada Aokiji.
"Hmm, itu aneh, harusnya hanya ada satu untuk setiap buah iblis, mungkin itu paramecia tipe es atau Tipe Zoan yang dapat menghasilkan es" Aokiji menebaknya.
"Mungkin ini benar, Itu lawan yang tidak cocok untukmu, akan memakan waktu lama untuk mengalahkannya, hindari dia, lebih baik menyerahkannya ke Akainu, kan?"
Akainu yang mendengar Gurunya berbicara hanya mengangguk, dia menatap tajam ke arah tempat orang yang akan dilawannya.
Aokiji Berdiri dari tempat duduknya, dia berjalan menuju kepala kapal.
Aokiji merentangkan tangannya ke laut dan es mulai keluar dari tangannya.
"Ice Age!"
Laut mulai membeku hingga kedalaman 100 meter, setiap ikan dan mahluk yang ada didalamnya pun ikut membeku, Laut terus membeku hingga mencapai tempat Noah berada.
Prajurit angkatan laut turun dari kapal perang dan turun ke laut yang sudah beku ini, mereka mulai berbaris dengan rapi dipinpin oleh Wakil Admiral kecuali Garo dap Borsalino didepan mereka.
Ada sekitar 250.000 prajurit angkatan laut yang sudah turun dan berbaris, Sepertinya Angkatan laut tidak akan langsung menggunakan seluruh prajuritnya.
"Prajurit Angkatan laut! Tujuan kita adalah mengalahkan orang yang bahkan lebih berbahaya dari seorang Yonkou! Kita harus melenyapkannya Sekarang atau tidak sama sekali!" Sengoku yang masih di atas Kapal perang bersama dengan Admiral berbicara menggunakan pengeras suara, dia mengangkat tangannya dan menjatuhkannya kedepan.
"SERANG!!!"
"UOOHHHH!!!"
Angkatan laut yang sudah berbaris di Es berlari ke arah Pulau.
.
.
.
"Hoho, Mereka sepertinya mulai tidak sabar"
Melihat pasukan Angkatan yang laut yang antusias Noah menggelengkan kepalanya, mereka terlalu terburu buru, jika mereka menahan sedikit lebih lama maka mereka dapat melakukan strategi melawan gerakan yang akan Kyoraku lakukan nanti.
Noah membuat lonjakan kayu keatas diujung pulau, satu persatu kayu mulai muncul mengelilingi 5 pulau ini hingga akhirnya Menutupi Pulau ini dengan sempurna, Noah membuka bagian depan, Kiri dan kanannya. Bagian depan benteng kayu ini berbentuk seperti gapura, Di atas gapura itu Noah menciptakan Kursi dan duduk diatasnya.
"Sekarang mari kita melihat kinerja 9 Jendral dan kekuatan Militer ku"
Jarak antara Pasukan El Cielo dengan angkatan laut sekitar 400 meter, dan sepanjang jalan sudah menjadi es yang menghubungkan kedua kubu ini.
Melihat lonjakan kayu yang membentuk sebuah benteng secara tiba tiba mereka tertegun.
"Apa ini?" seorang angkatan laut bertanya dengan bingung.
"Jangan Bingung, itu hanya sebuah kayu! Lakukan seperti biasanya! Serang!"
Seorang Kapten angkatan laut membangunkannya dan terus berlari.
.
.
.
Kyoraku melihat kepada 9 jendral dan mengangguk, Kyoraku telah memikirkan Strategi untuk perang ini.
Kyoraku membiarkan 4 jendral berdiam disini terlebih dulu, dan membiarkan 5 jendral untuk mengurus bentrokan utama.
"Pasukan Red Demon! Ikuti aku!"
Kenpachi jelas tidak dapat menunggu dengan sabar, dia langsung melompat dan jatuh kelautan musuh.
"UOOOOH" 25.000 pasukan Kenpachi mengikuti dibelakangnya.
"Graaaaa!" Kenpachi menggerakan pedanganya dengan garang. Setiap tebasannya membuat beberapa orang langsung terbelah menjadi 2. Darah berceceran di tanah dan pedangnya.
"Sibodoh itu" Lisa mengeluh.
Tentu saja hanya Kenpachi yang seperti itu, Sedangkan Jendral yang lain masih tetap bersama pasukannya. Kyoraku tahu bahwa Kenpachi akan seperti ini dan tidak peduli akan strategi, jadi dia hanya membiarkannya mengamuk disana.
Yang akan ada diposisi ini adalah Jendral Rose, Sajin, Kensei, Shinji dan kenpachi.
Sedangkan untuk Byakuya, Soi-fon, Toshiro dan Lisa akan di posisikan ditempat lain, ini untuk memberi kejutan kepada Kepada angkatan laut.
.
.
.
Sengoku melihat kekacauan yang disebabkan oleh kenpachi, Orang ini sangat kuat.
"Sepertinya dia orang yang bernama Kenpachi, sebelumnya dia adalah seorang anggota Divisi 3 Shinigami"
"Seperti yang dirumorkan dia sangat kuat. Meskipun begitu, dia berani menghancurkan angkatan laut yang telah aku latih hingga seperti itu, ini tidak bisa dibiarkan. Sengoku, biarkan aku yang mengurusnya" Zephyr yang berada di sebelahnya berbicara.
"Ya, baiklah, Hati hati, kita tidak tahu batas kekuatannya"
"Jangan Khawatir, Aku tidak akan mati, aku akan menunjukan padanya Kekuatan seorang Admiral"
Zephyr melompat dari kapal perang ini dan bergegas kearah Kenpachi.
"Graah!!" Kenpachi yang sedang menebas orang berikutnya tiba tiba pedangnya terhenti dengan suara keras. Itu adalah seseorang dengan rambut ungu dengan wajah tegas, tangan kanannya menghitam dan berhasil menghentikan pedangnya.
"Nah sekarang, seseorang yang layak untuk bermain akhirnya datang" Kenpachi menyeringai.
"Jangan sombong nak!" Zephyr menguatkan tangan kanannya dan melempar mundur kenpachi.
"Nak? Aku yakin aku lebih tua darimu" Kenpachi menggunakan Shunpo dan bergegas maju ke arah zephyr, dia mengangkat pedangnya dan menebasnya dengan keras.
Zephyr tentu saja sudah siap tentang ini, dia kembali mengangkat tangannya dan memasang posisi meninju.
Bang!
Tabrakan keras terjadi, gelombang angin keras tercipta menrbangkan setiap orang disekitar mereka, permukan es tempat merak mulai retak, terus retak menciptakan kawah dengan retakan seperti jaring laba laba.
Kedua orang itu mundur kebelakang, untuk sekarang mereka masih seimbang. Sekarang ada cukup tempat untuk pertarungan mereka, Angkatan laut menjauh dari kedua orang ini.
"Angkatan laut! Maju terus kedepan!"
"UUOOH!!"
"Hahaha Kamu cukup bagus orang tua, kamu adalah lawan terkuat yang pernah aku lawan setelah datang kesini, mulai sekarang Mari kita lebih bersenang senang" Kenpachi tertawa dan melepaskan penutup matanya.
BOOOMM!!
Tekanan reiatsu memenuhi lautan, permukaan es yang telah dibuat aokiji memiliki sedikit retakan karena aura ini.
Zephyr melihat ini tidak terlalu terkejut, dia sudah membaca informasi ini sebelumnya, jadi dia sudah siap untuk ini.
"Jangan banyak omong kosong Bocah!" Zephyr meningkatkan armament Hakinya, Warnanya menjadi sangat gelap dan sekarang ada sedikit kilau ungu ditangannya.
Perseturuan mereka kembali berlanjut.
.
.
.
"Lihat dia sungguh orang yang sangat bersemangat" Rose berbicara dengan malas.
"Sebaiknya kita juga maju sekarang" Shinji mengusulkan.
"Pasukan Lonely Wolf!!! MAJU!!!" Komamura yang daritadi tiba - tiba terdiam berteriak.
"UOOOHH!!!" Pasukan Lonely Wolf mulai bergerak maju!
Pasukan Lonely Wolf bergabung dengan pasukan Red Demon. Jumlah mereka sekarang menjadi 50.000.
Komamura menggunakan shunpo bergerak dengan cepat hingga berada di depan pasukan Red Demon dalam sekejap, setelah itu dia segera melompat tinggi ke langit, setelah mencapai lompatan tertinggi di langit dia mengangkat pedangnya tinggi tinggi.
"Tenken : Roar!!!"
Bayangan tangan memegang pedang sepanjang 100 meter tiba tiba muncul dari punggunya mengeluarkan aura penindasan yang kuat.
Para prajurit yang melihat adegan itu benar benar membeku oleh aura penindasan dari Komamura.
"HAAAAAAA!!!!!!!"
Zephyr yang melihat ini langsung mengabaikan Kenpachi, dia mengeraskan kedua tangannya dengan Armament haki dan menyilangkan tangannya diatas kepalanya, bersiap untuk menerima serangan ini.
BANG!!!!
Bayangan Pedang itu jatuh dan menghantam Zepyhir, Gelombang besar menghancurkan permukaan Es, tempat Zephyr berdiri membuat kawah, semakin lama kawah dibawah kakinya menjadi semakin besar.
BANG! BANG! BANG!
"HUAAAAAAAHHH!"
BANG!
Zephyr akhirnya berhasil menahan pedang bayangan itu dan menghempaskannya keudara.
Selain kawah besar di bawah kaki Zephyr, ada retakan besar sepanjang 100 meter yang disebabkan oleh serangan Komamura.
Meskipun serangan itu ditahan itu masih menimbulkan kerusakan karena dampak bentrokan yang dihasilkannya, untung ada Admiral Zephyr yang menahannya, jika tidak entah berapa banyak orang yang akan mati dibawah serangan itu.
.
.
.