Setelah menyeka wajah Ye Fei, Su Mohan duduk di sampingnya dan berkata dengan lembut, "Aku membawakanmu seikat bunga hari ini. Aku ingat terakhir kali saat kamu mengatakan kalau kamu menyukai bunga enchantress biru."
Ye Fei masih diam saja, matanya tertuju pada sebuah bangunan di kejauhan tapi seperti kehilangan fokus.
Su Mohan melihat Ye Fei masih mengabaikan dirinya namun ia tidak marah. Ia hanya mengikuti arah Ye Fei menatap dan berkata lagi, "Apa yang kamu lihat?"
Ye Fei masih diam seperti boneka yang telah kehilangan nyawanya. Ia hanya duduk di sana dan tidak berbicara ataupun menolak. Ia hanya duduk diam di sana.
Jantung Su Mohan berdebar-debar. Ia membuka mulutnya tapi tidak tahu apa lagi yang bisa ia katakan?
Namun, seolah-olah percuma mengatakan sesuatu saat ini. Apakah Ye Fei benar-benar membenci dirinya?
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com