Dan akhirnya, tibalah sabtu sore. Meta sudah sangat siap dengan segala perlengkapan perangnya. Dia bahkan sudah menyiapkan pakaian ganti sampai satu koper karena memang dia niatnya akan menginap dan membawa baby R ikut serta beserta dengan Fatma juga Nani untuk membantu menjaga baby R.
"Mam, amu te mana?" tanya Rayan. Berjalan mendekati Meta kemudian duduk sambil main-main dengan koper mamanya. Ya, Rayan sudah cukup pintar untuk sekadar tahu kalau mungkin hari ini akan diajak pergi. Sebab setahu dia, apa yang ditangkap dari memorinya adalah ketika mamanya menyiapkan koper itu berarti jika dia diajak pergi ke suatu tempat dan menginap.
Merasa gemas dengan anaknya, Meta pun langsung menggendong Rayan, kemudian dia memeluk anaknya itu dengan sangat erat.
"Memangnya, Kakak mau ke mana?" tanya Meta. Rayan tampak berpikir sangat keras dengan pertanyaan itu.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com