"Sok Puitis lo!" semprot Mbak Tanti dan Mbak Hesti. Kinan pun tertawa meski dia harus mengusap ujung matanya.
"Namanya juga ngasih sugesti ke Kinan. Pas dia ngomong itu dia lagi dalam emosi yang menggebu-gebu. Kita kasih kata-kata mutiara, gue yakin hatinya akan nangkep dengan mudah, dan emosinya akan tumpah ruah. Hingga akhirnya dia akan tahu mana yang harus dan nggak harus dia lakukan," jelas Meta.
Mbak Hesti dan Mbak Tanti langsung nempeleng kepala Meta.
"Tapi bener lho, gue terenyuh ama ucapan Meta. Gue sampai pengen nangis," kata Kinan pada akhirnya. Mereka pun kembali berpelukan satu sama lain.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com