Hardi tampak memandang koper yang ada di depannya. Iya telah berkemas memang. Tapi dia sendiri tak tahu, ke mana kakinya akan melangkah. Ke mana hatinya akan memilih tempat yang mana yang dia tuju dulu untuk mencari keberadaan istrinya. Hardi kembali mengembuskan napasnya, kenapa dia merasa benar-benar kacau sekarang. Dia benar-benar takut kalau sampai Kinan tidak mau diajak kembali. Dia takut kalau istrinya enggan untuk memaafkannya. Kedua tangannya gemetar hebat, panas dingin dan tak karuan. Apa yang harus dia lakukan sekarang? Dan apa yang terjadi dengan Kinan sekarang? Apakah istrinya sudah bahagia? Atau malah istrinya sekarang telah berduka? Dia benar-benar ingin melihat wajah istrinya, dia benar-benar sangat rindu.
Hardi tampak menoleh, saat pintunya diketuk oleh seseorang. Saat dia membukanya, Fabian tampak di ambang pintu. Dengan mimik wajah seriusnya Fabian langsung masuk ke dalam apartemen Hardi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com