webnovel

Antara Kau dan Aku (1)

Aku melewati Kyoko tanpa berbicara apapun. Kyoko menghentikan ku.

"Kau tidak mau menolong wanita malang itu?" tanya Kyoko.

Aku berbalik dan menarik kerahnya,

"Itu karena kau, "

Kyoko membuka matanya, dia menatapku dengan tatapan membunuh yang seketika membuatku takut.

"Kau tau tentangku?"

"Aku tau, kau tidak bisa merebut Mina"

"Hahaha, Mina ..Mina..aku membutuhkan nya maniak pembunuh "

Katanya mulai mengeluarkan pisau, aku mendorong tangan Kyoko dan mengarahkan pisau yang kusimpan ke arahnya.

Kyoko melihat itu lalu memasukkan lagi pisaunya. "Kali ini kita seri deku, bagaimana kalau aku bertaruh?"

Deg

Gawat penyakit ini datang disaat tidak tepat. Kyoko tersenyum ketika melihat ku berusaha mengatur nafas.

"Hah, kalau begitu aku akan mengambil Mina kalau kau tidak membunuhku seminggu ini deku dah" kata Kyoko berlalu begitu saja.

Aku berusaha menghentikan Kyoko, tetapi ia hanya tertawa dan menunjuk diriku.

"Perbaiki dulu penyakitmu deku"

Aku memukul meja dengan pisau. Pisau itu menembus meja.."Sialan!!"

Seruku terpaksa mengobati penyakitku.

_

_

_

Esoknya entah kenapa mayat stuyu sudah tidak ada. Aku melirik Kyoko yang hanya diam di kerubungi para manusia lain.

Murid pindahan mengesalkan!!, aku tidak akan membiarkan dia mengambil Mina untuk dirinya.

_

_

"Baiklah, mulai hari Kamis nanti sekolah akan libur untuk persiapan ujian, sekarang silahkan free time karena guru akan rapat" seru guru wali kelas setelah masuk.

Semua murid berteriak senang, dan mengemas semua barang dan segera pulang.

Aku membereskan tas juga, dan tiba tiba Kyoko menaruh surat di atas mejaku.

Aku mengambil dengan enggan dan memutuskan membacanya .

"Mau permainan?, aku tau dimana letak rumahmu deku" kata Kyoko disana. Aku merasa akan segera meremas kertas itu.

Segera aku bangkit dan mencari Kyoko .Tepat disaat itu Kyoko menarikku ke sebuah ruangan .

Klak.., Kyoko mengunci pintu lalu menelan kunci itu. Aku menatapnya dengan jijik dan aneh.

"Permainan apa?" tanyaku tanpa basa basi. Padahal sepulang ini aku akan berbicara dengan Mina sepuasnya.

_

_

_

"Permainan truth atau dare"

Aku tertawa sekilas mendengar permainan itu. Apa lagi yang murid pindahan ini rencana kan.

Kyoko menaruh beberapa paku payung di atas meja lalu tersenyum menatapku.

"Jika kau salah menjawab, atau tidak melakukan nya. Hukuman nya adalah..

MENANCAPKAN PAKU PAYUNG INI PADA MATAMU" seru Kyoko kemudian tersenyum jahat.

Aku menghela nafas. Bukannya takut aku merasa sangat senang akan melihat darah. Aku berusaha menetralkan penyakit anehku.

Kyoko menatapku dengan mata yang selalu tertutup. Aku duduk di atas tikar yang di sediakan.

_

_

"Baiklah, deku silahkan" sahut Kyoko tersenyum ramah.

aku tau sifat aslimu Kyoko ,kau manusia keji penipu.

"Truth " kataku tanpa ragu..Aku tidak ingin terlibat dalam permainan ini. Jika saja Mina bukan taruhannya.

Kyoko tersenyum,"Baiklah deku, apa kau menyukai Mina?"

Nafasku tercekat, Kenapa aku harus memberitahukan itu padamu??

Tetapi aku tetap tenang dan tersenyum lagi.."Iya , itu obsesiku padanya" tanyaku jujur.

Kyoko tidak melakukan apapun, lalu melanjutkan permainan.

"Dare" serunya lagi, aku sedikit kaget. Lalu dengan mudah menunjuk sebuah tali yang ada di ruangan itu.

Entah kenapa ruangan itu berisi alat alat pembunuhan.

_

_

_

"Kalau begitu gantung dirimu di sana" seruku tersenyum senang. Gawat penyakit itu mulai menguasai ku.

Aku ingin melihat Kyoko menderita setelah sekian lama tidak lagi membunuh orang.

_

_

Kyoko dengan santai mengalungkan lehernya di atas . Lalu Hap..

Dia meloncat, aku cukup terkejut melihat Kyoko benar benar melakukan itu.

Setelah beberapa menit Kyoko turun. Nafasku tercekat. Bagaimana bisa ia masih hidup setelah beberapa saat melayang di udara.

Kyoko menunjuk nunjuk tali gantungan ternyata ada tambalan kapas disana.

"Hihi, hanya mengantung saja kan?" katanya tersenyum sinis.

_

_

"Truth" kataku, lagi. Jika aku mengatakan dare dia pasti akan menyuruhku melakukan hal yang mustahil.

Kyoko terlihat tersenyum remeh, lalu mulai menanyakan pertanyaan.

"Deku.., Apakah Mina juga mencintai mu?" Katanya kemudian tertawa pelan.

Aku mengenggam erat tanganku, lalu menjawab dengan mudah.

"Tidak" kataku masih tetap santai.

Aku tidak boleh terlihat takut. Sama seperti nya aku harus tenang.

Aku sudah melihat pembunuhan yang sangat banyak. Kini aku hanya harus bersikap biasa seperti yang kulakukan..

Tetap tenang..

_

_

_

"Luar biasa deku, kau terlalu jujur . Tapi...itu bukan jawaban yang tepat " kata Kyoko mengambil satu paku payung.

Aku mulai berkeringat dingin, aku takut saat melakukan nya tetapi juga bahagia.

Aku mulai mengarahkan nya di mataku dengan segala pikiran yang menghantui.

Aku takut kalau ini akan membuat ku gila, dan membuat ku semakin ingin melukai diriku. Disisi lain aku bahagia dapat melihat darah dan memuaskan nafsu.

_

_

SPLAT..!!,. ..."akh" seruku pelan. Sebenarnya aku terbiasa melukai diriku. Aku tidak terlalu peduli saat mataku terluka. Toh nanti bisa diganti dengan yang baru.

_

_

_

_

_

"Kau mau tau kenapa itu salah deku? tanya Kyoko sebelum melanjutkan permainan.

"Karena Mina itu membencimu deku, kau itu kurang tepat hihi" serunya. Terlihat jelas matanya yang sangat haus darah.

Aku bergidik ngeri. Pria ini berbahaya.

Kemudian aku dan Kyoko melanjutkan permainan hingga sore.

_

_

_

"Hah cukup menyenangkan Deku kita seri" seru Kyoko tertawa puas.

"Kau gila" seruku datar. Aku dan Kyoko menyelesaikan permainan dengan paku payung masing masing ada dua di mata kami.

"Kau menjebakku dengan sempurna Deku, aku harap bisa bersenang senang lagi" kata Kyoko. Dia memegang pipiku dengan lembut.

Aku menepis nya, Kyoko yang sangat aneh dan mengerikan.

_

_

_

"Dadah deku" serunya melambaikan tangan dengan senang. Dia sama seperti ku sama sekali tidak merasa kesakitan.

Padahal kedua bola mata kami sama sama mengeluarkan darah hingga membasahi wajah.

Kami berdua berusaha saling membunuh..

_

_

Chương tiếp theo